FEB UMPalembang Gelar Kuliah Perdana TA 2018/2019

Kuliah Perdana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMPalembang) Tahun Akademik (TA) 2018/2019, Kamis (6/9/2018). Dr. Muhammad Adil, MA., Dosen Senior UIN Raden Fatah Palembang dengan materi Memasuki Era Revolusi Industri 4.0 Peluang dan Tantangan bagi Perguruan Tinggi. Hadir dalam kegiatan tersebut, Dekan FEB Drs. H. Fauzi Ridwan, S.E., M.M., Wakil Dekan dan dosen di lingkungan FEB UMPalembang. Dalam sambutanya Drs. H. Fauzi Ridwan, S.E., M.M., mengatakan bahwa jumlah mahasiswa yang mendaftar di FEB sebanyak 1320 orang dan 758 orang yang diterima. Penjaringan yang sudah dilakukan memenuhi standar kualitas pendidikan FEB UMPalembang, dan diharapkan suasana pembelajaran akan semakin nyaman dan kondusif. “Kenyamanan pembelajaran harus dirasakan mahasiswa, karena target kedepan program studi Manajemen dan Akuntansi mencapai predikat yang maksimal dengan dukungan dosen dan tenaga kependidikan” ujar Drs. H. Fauzi Ridwan, S.E., M.M.
Kuliah Perdana FEB 2018 (3)
Sementara itu, Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., selaku Plh Rektor mengucapkan selamat atas prestasi yang sudah diraih. Kualitas proses yang sudah dijalani terus mengalami peningkatan. “Fleksibel dalam menghadapi pasar perguruan tinggi , karena saat ini banyak hal yang berubah yang sulit diprediksi, dan seluruh aktivitas menggunakan internet” ungkap Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd. Lebih lanjut Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., menambahkan, mahasiswa saat ini lebih aktif dalam penggunaan internet, oleh karena itu dalam proses pembelajaran harus fleksibel. Diperlukan kemampuan khusus dosen dalam menghadapi perubahan tersebut.
Kuliah Perdana FEB 2018 (1)
 
“Perguruan tinggi harus merespon secara komprehensif revolusi industri 4.0 dengan mulai merancang kurikulum yang terkait dengan hal tersebut, agar kita tidak ketinggalan dengan keadaan pasar di perguruan tinggi, kedepan mahasiswa harus dibekali softskil kemampuan IT, kemahiran komunikasi berbahasa asing, dan kemampuan leadership” tambah Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd.