UMPalembang Hadirkan Dosen Tamu dari Holmesglen Institute of TAFE Australia

Visi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMPalembang) untuk go internasional selalu diupayakan. Pun dengan dukungan dosen luar negeri yang berkeinginan untuk terlibat dalam proses akademik di UMPalembang. Untuk menuju go internasional, Universitas Muhammadiyah Palembang menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri, dan diantaranya dengan Holmesglen Institute of TAFE Australia, dan Kerjasama Internasional tersebut direalisasikan dengan hadirnya Mr. David Saunders, dan Mrs. Mary Farrone di UMPalembang dalam rangka kegiatan Holmesglen Institute of TAFE Australia guest lecture vocational education in Australia to UMPalembang.

Dalam sambutanya Rektor UMPalembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., mengugkapkan bahwa kegiatan the guest lecture vocational education in Australia ini, merupakan bagian tindak lanjut kerjasama internasional Universitas Muhammadiyah Palembang dan Institute Holmesgen TAFE Australia. “Semoga kerjasama UMPalembang dan Institute Holmesgen TAFE Australia, lebih lanjut dapat direalisasikan dalam hal pengembangan internasionalisasi UMPalembang” ungkap Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M.

Pada kesempatan yang sama Mary Faraone Rector Holmesgen Institute Melbourne, Australia memaparkan, kunci sistem pendidikan di Australia sangat menekankan pada sektor kemajuan ekonomi dan lebih mendorong sistem pendidikan yang berkaitan dengan kebutuhan industri. “Bahkan standar dosen dan guru di Australia harus memiliki pengalaman kerja. Contohnya dosen dan guru tidak bisa mengajar di ilmu ekonomi, jika yang bersangkutan tidak memiliki pengalaman kerja di bidang ekonomi” ungkap Mary Farrone.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Edy Suandi Hamid, M.Ec., Pengelola Kantor Urusan Internasional UM Sumatera Utara, UM Bengkulu, STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung, dan Ketua STIKes Muhammadiyah Palembang. Lebih lanjut Mary Farrone menjelaskan, sebagai pengelola universitas, kita harus memanfaatkan konsultasi di sektor industri, karena membangun kerjasama dengan sektor industri akan membuat mahasiswa dapat memiliki pengalaman kerja, dan apapun yang diajarkan oleh universitas akan dapat langsung diaplikasikan.

“Universitas kedepan harus dapat meyakinkan sistem industri yang fleksibel, dalam rangka memastikan bahwa tanggung jawab kerja dapat mendukung sektor industri” tambah Mary Farrone. Disesi akhir pemaparannya Mary Farrone mengatakan bahwa kesuksesan sebuah universitas bukan dilihat dari banyaknya jumlah mahasiswa, tetapi dapat dilihat dari pekerjaan lulusan yang mereka dapatkan yang sesuai dengan latar belakang pendidikanya.