Rektor UMPalembang Hadiri Peletakan Batu Pertama Gedung Dakwah Muhammadiyah Lubuklinggau

Peletakan Batu Pertama Gedung Dakwah Muhammadiyah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lubuklinggau oleh Walikota Lubuklinggau Drs. SN. Prana Sohe, M.M., dan Dr. H. Sulaiman Kohar, PW Muhammadiyah Sumsel Prof. Romli SA., M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., Ketua DPRD Lubuklinggau Rodi Wijaya, S.E., M.Si., dan Ketua PDM Lubuklinggau H. Hasbi Saydina Ali, M.Pd.I., Hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Lubuklinggau Drs. H. Rahman Sani., Unsur SKPD Lubuklinggau, PW Muhammadiyah Jambi, PDM di Provinsi Bengkulu, dan PDM di lingkungan Provinsi Sumatera Selatan.

Dr. Haedar Nashir menyampaikan bahwa ketulusan menjadi landasan Muhammadiyah dalam bekerja. “Karena Bermuhammadiyah Itu Sedikit Bicara danBanyak Bekerja” Ungkap Dr. Haedar Nashir.

Dr. Haedar Nashir Menambahkan, Kami bersyukur karena pemerintah kota Lubuklinggau memancing Muhammadiyah untuk membangun kota Lubuklinggau secara bersama-sama dengan memulai membangun gedung PDM dan membangun Lubuklinggau dengan konsep memulai dari Masjid. “Filosopi membangun Muhammadiyah adalah dengan konsep bersama-sama dengan menunjukan kekuatan kebersamaan” tambahnya.

Selanjutnya Walikota Lubuklinggau Drs. PN. Prana Putra Sohe menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Lubuklinggau selalu mensuport gerakan komponen masyarakat termasuk Persyarikatan Muhammadiyah sendiri. Pada kesempatan ini juga Walikota Lubuklinggau mengatakan, Pemerintah Kota Lubuklinggau juga mengajak Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lubuklinggau untuk membangun amal usaha lainya, dengan menerbitkan 3 sertifikat tanah untuk Muhammadiyah sebagai bentuk amal jariyah bersama. “Pembangunan Gedung PDM Lubuklinggau menjadi Komitmen bersama Pemerintah Kota Lubuklinggau dalam Membangun Sumber Daya Manusia yang dapat memecahkan permasalahan di masyarakat” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama SN. Prana Sohe Mengungkapkan, Konsep Membangun Kedepan di Kota Lubuklinggau Dengan Konsep Memakmurkan Masjid Dikarena Konsep Kedepan Dengan Mentiadakan Hutang Masjid di Kota Lubuklinggau. “Keunikan Masjid Akan Diberdayakan Kedepan Dengan Merangkul Pengurus Masjid dan Dewan Adat Kota Lubuklinggau dan Sinergi Ini Diharapkan Mampu Membantu Dalam Menyelesaikan Permasalahan di Masyarakat” Tambahnya.

“Pemerintah Kota Lubuklinggau Sudah Memberikan Contoh Pada PD Aisyiyah Lubuklinggau Dari Bantuan Pemerintah Lubuklinggau 25 Juta Sudah Berkembang Menjadi 50 Juta dan Saya Sangat Senang Akan Hal Tersebut, Maka Dari Itu Akan Saya Tambah Lagi 25 Juta Untuk Pengembangan Dana Masyarakat Tersebut” Ujarnya.

“Pembangunan Wisata Kota Lubuklinggau Sangat Pesat dan Mulai Dicontoh oleh Beberapa Kota dan Kabupaten di Sumatera Selatan. Semoga Semangat ini dapat memberikan inspirasi kepada daerah lain di Indonesia” pungkasnya.