Pengajian Pimpinan Universitas Muhammadiyah Palembang


Pengajian rutin pimpinan Universitas Muhammadiyah Palembang yang diikuti Rektor UMPalembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., Jajaran Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Dosen, Kepala Lembaga dan Biro di lingkungan UMPalembang. Bertempat di ruang Amphitater Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang (1/2/2018).
Prof. Romli SA, M.Ag., ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan menjadi narasumber dalam pengajian tersebut, dengan tema pengajian: Hakekat dan Hasil Ibadah Bagi Seorang Muslim.


Prof. Romli menyampaikan pengajian merupakan bagian memperkokoh silaturahim dan mempererat hubungan emosional.
“pengajian Secara komulatif akan memberikan pengembangan pemahaman keagaaman karena pandangan keagamaan akan semakin meningkat, dan pengajian juga memberikan penambahan ilmu keagamaan” tambah Prof. Romli.


Lebih lanjut Prof. Romli Menambahkan,Secara teori akan balance antara tingginya pemahaman agama dan prilaku keseharian, dan Muhammadiyah sejak kelahiran sudah banyak melahirkan mubaligh yang berasal mulanya dari pengajian rutin. Agama secara ringkas merupakan aturan yang berupa perintah, larangan, petunjuk, dan kaidah yang memberikan contoh secara langsung demi kemaslahatan umat manusia. “hakekat ibadah dari semua kalangan mazhab merupakan proses mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah juga mengharuskan kita harus taat dalam segala hal aktivitas dengan penuh tunduk dan tawaduk dalam segala bentuk situasi dimanapun kita berada” tambahnya.
Untuk menjaga ketundukan dan ketakwaduan kita diperlukan media sarana yang berupa sholat. Dalam islam ada asfek sarana ibadah yang sudah baku yaitu ibadah-ibadah khusus, karena dengan ibadah khusus tersebut dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pada kesempatan yang sama Prof. Romli yang juga merupakan Dewan Syariah Provinsi Sumatera Selatan menegaskan bahwa, menjaga aktivitas keseharian kita tergantung dengan proses ibadah dengan Allah SWT. Orang-orang yang dekat dengan Allah akan mendapatkan berkah dalam aktivitas hidupnya.
“hakekat ibadah dari semua kalangan mazhab merupakan proses mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah juga mengharuskan kita harus taat dalam segala hal aktivitas dengan penuh tunduk dan tawaduk dalam segala bentuk situasi dimanapun kita berada” tambahnya.

            Untuk menjaga ketundukan dan ketakwaduan kita diperlukan media sarana yang berupa sholat. Dalam islam ada asfek sarana ibadah yang sudah baku yaitu ibadah-ibadah khusus, karena dengan ibadah khusus tersebut dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pada kesempatan yang sama Prof. Romli yang juga merupakan Dewan Syariah Provinsi Sumatera Selatan menegaskan bahwa, menjaga aktivitas keseharian kita tergantung dengan proses ibadah dengan Allah SWT. Orang-orang yang dekat dengan Allah akan mendapatkan berkah dalam aktivitas hidupnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *