um-palembang.ac.id – Universitas Muhammadiyah Palembang kembali menerjunkan ratusan mahasiswa dalam agenda Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-65 Tahun 2026. Sebanyak 904 mahasiswa dari 7 fakultas akan berkiprah langsung di tengah masyarakat pada 64 desa yang berada di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai 13 Januari 2026 mendatang.
Hal tersebut ditandai dengan kegiatan Pembekalan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Palembang Angkatan Ke-65 tahun 2026 pada Selasa 9 Desember 2025 di Aula Gedung Prof. Djakfar Murod Lantai 2.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ogan Ilir Hj. Susi Primasari, S.T., M.Si., menyampaikan Materi tentang Optimalisasi Potensi Desa. Selanjutnya Dr. Zulhipni Reno Saputra, S.T., M.Kom., menjelaskan materi tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Digital. Kemudian Dr. Sunardi, S.E., M.Si., menerangkan materi Trik dan Tips Ber-KKN.
![]()
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Ir. Gusmiatun, M.P., mengatakan bahwa pembekalan KKN merupakan tahap wajib yang harus diikuti seluruh peserta sebagai bagian dari penilaian akademik serta persiapan mental dan teknis sebelum diterjunkan ke lokasi.
“Kegiatan pembekalan perdana ini mengangkat tiga topik inti selaras dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat desa saat ini, yaitu optimalisasi potensi desa, pengelolaan sampah berbasis digital, serta tips dan trip KKN” ungkapnya.
![]()
Prof. Dr. Ir. Gusmiatun, M.P., menjelaskan, bahwa tema KKN Universitas Muhammadiyah Palembang tahun ini sangat jelas arahnya: “Pemberdayaan Potensi Desa Berbasis Digital untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”, mahasiswa dituntut untuk mampu menerapkan ilmu yang dipelajari selama kuliah untuk menciptakan program yang berdampak dan berkelanjutan.
Para narasumber yang hadir memberikan wawasan strategis terkait tata kelola desa yang modern, edukasi lingkungan dengan pendekatan digital, hingga persiapan diri dalam menjalani KKN agar tidak hanya sekadar formalitas tetapi melahirkan perubahan, sehingga dapat menjadi “kenang-kenangan ilmiah” yang dimanfaatkan masyarakat meskipun KKN telah selesai.
![]()
Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Ir. Ahmad Roni, S.T., M.T., yang juga menjadi Koordinator KKN-65, menegaskan bahwa KKN adalah momen nyata pembuktian kualitas lulusan kampus yang terakreditasi unggul ini.
![]()
“KKN ini bukan sekadar ritual akademik tahunan. Ini ajang kalian menunjukkan bahwa ilmu yang dipelajari di kampus benar-benar bisa menjadi solusi di masyarakat. Kalian datang bukan untuk menjadi penonton. Kalian harus hadir sebagai penggerak perubahan, terutama dalam transformasi digital desa,” tegasnya.
![]()
Ia juga menuturkan bahwa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang harus mampu membaca situasi, beradaptasi, dan berkolaborasi dengan pemerintah desa serta masyarakat setempat.
“Datanglah dengan niat bekerja, belajar, dan melayani. Bukan hanya untuk menjalankan program, tapi untuk meninggalkan jejak manfaat. Jadikan KKN sebagai ruang kalian mengasah integritas, kepemimpinan, dan empati” pungkasnya.
![]()
Editor : Rianza Putra