um-palembang.ac.id – Desa Bangsal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh dosen Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 14 Juni 2025 ini mengusung tema “Edukasi Pentingnya Konservasi Perairan dan Penangkapan Ikan yang Ramah Lingkungan.”
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya para nelayan tradisional, tentang pentingnya menjaga kelestarian ekosistem perairan dan menerapkan praktik penangkapan ikan yang tidak merusak lingkungan. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Muhammadiyah Palembang dalam menjalankan Chatur Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengabdian ini diketuai oleh Khusnul khotimah, S.P, M.Si., dan dihadiri Dr. Helmi Zuryani, S.Pi., M.Si., Elva Dwi Harmelia, S.Si., M.Si., Dr. Irkhamiawan Ma,ruf., Meika Puspitasari, S.Si., M.Si., M.Nizar, S.Pi., M.Si.
Para dosen yang terlibat dalam kegiatan ini menyampaikan materi penyuluhan yang mencakup berbagai aspek penting, di antaranya teknik penangkapan ikan yang ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya perairan secara berkelanjutan, serta pemahaman tentang dampak negatif dari praktik-praktik penangkapan yang merusak seperti penggunaan racun, setrum, atau alat tangkap yang tidak selektif.
Dalam penyampaian materinya, dosen juga memperkenalkan pendekatan konservasi modern berbasis kearifan lokal, yang dapat diterapkan dengan mudah oleh masyarakat pesisir dan nelayan tradisional. Selain itu, diperkenalkan pula konsep zonasi penangkapan dan pentingnya menjaga habitat ikan seperti kawasan pemijahan.
Sebagai bagian dari kegiatan edukatif tersebut, juga dilaksanakan praktikum lapangan mata kuliah Konservasi Plasma Nutfah Ikan yang diikuti oleh mahasiswa semester 6 Program Studi Akuakultur. Mahasiswa mendapat kesempatan langsung untuk mengamati kondisi ekosistem perairan desa, berdialog dengan masyarakat nelayan, serta melakukan identifikasi jenis ikan lokal yang menjadi bagian dari plasma nutfah yang perlu dilestarikan.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang, Dr. Helmi Zuryani, S.Pi., M.Si., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif dosen dan mahasiswa dalam mendukung konservasi sumber daya perairan. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi dan pembangunan desa.
“Konservasi perairan dan praktik perikanan yang berkelanjutan merupakan isu penting di tengah menurunnya kualitas lingkungan perairan. Melalui kegiatan pengabdian ini, kami berharap masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem demi keberlanjutan mata pencaharian mereka. Di sisi lain, mahasiswa juga mendapat pengalaman lapangan yang sangat berharga untuk penguatan kompetensi akademik dan sosial mereka,” ungkap Dr. Helmi.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat Desa Bangsal. Para nelayan dan tokoh masyarakat yang hadir menyampaikan antusiasme mereka terhadap informasi dan wawasan baru yang diberikan. Banyak dari mereka mengakui bahwa selama ini belum banyak mendapatkan edukasi tentang teknik penangkapan ikan yang tidak merusak lingkungan.
“Kami bersyukur atas kegiatan ini, karena banyak hal baru yang kami pelajari. Kami sadar bahwa jika tidak menjaga lingkungan, lama-lama ikan bisa habis dan mata pencaharian kami ikut terancam. Dengan ilmu yang kami dapat hari ini, kami akan mencoba menerapkan cara-cara yang lebih baik,” ujar salah satu nelayan senior di desa tersebut.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diakhiri dengan sesi diskusi terbuka, di mana masyarakat bebas menyampaikan pertanyaan, pengalaman, dan kendala yang mereka hadapi dalam kegiatan penangkapan ikan sehari-hari. Dosen dan mahasiswa menjawab berbagai pertanyaan dengan pendekatan yang komunikatif dan aplikatif, sehingga suasana diskusi berlangsung hangat dan konstruktif.
Pengabdian masyarakat oleh Prodi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang ini merupakan bagian dari rangkaian program rutin yang setiap tahun diselenggarakan di berbagai wilayah pesisir Sumatera Selatan, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi perikanan namun masih membutuhkan dukungan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Kegiatan ini juga sejalan dengan visi Universitas Muhammadiyah Palembang sebagai Kampus Unggul yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat berbasis riset dan inovasi.
Dengan terjalinnya kerja sama yang baik antara civitas akademika Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang dan masyarakat, diharapkan ke depan Desa Bangsal dapat menjadi contoh desa pesisir yang mampu mengelola sumber daya perairan secara mandiri dan berkelanjutan, serta menjadi laboratorium lapangan bagi pendidikan tinggi yang berbasis solusi dan aksi nyata.
Editor : Rianza Putra