um-palembang.ac.id – Sebanyak 98 mahasiswa dari 3 Program Studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palembang mengikuti kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa (BAM) Batch 3, yang diselenggarakan oleh Lembaga Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Kaderisasi (AIK) bekerja sama dengan tim FEB, pada Minggu, 6 Juli 2025, bertempat di Pondok Pesantren Thawalib Sriwijaya, Kota Palembang.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari 2 batch sebelumnya, yaitu BAM Batch 1 yang digelar pada 27–28 Juni 2025 dan BAM Batch 2 pada 4–5 Juli 2025. BAM menjadi program pembinaan wajib yang diikuti oleh seluruh mahasiswa baru FEB Universitas Muhammadiyah Palembang sebagai bentuk penguatan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
Turut hadir dan memberikan pembinaan pada BAM Batch 3 ini, Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Suroso PR, M.Pd.I., Dekan FEB Dr. Yudha Mahrom DS, S.E., M.Si., Ketua Lembaga AIK dan Kaderisasi Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Helyadi, S.H., M.H., Wakil Dekan II FEB Muhammad Fahmi, S.E., M.Si., serta para instruktur BAM.
Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., Ketua Lembaga AIK dan Kaderisasi Universitas Muhammadiyah Palembang, menegaskan bahwa BAM bukan hanya sekadar pelatihan singkat, tetapi merupakan program pembinaan utuh dan sistematis bagi mahasiswa baru.
“Mahasiswa mendapatkan materi dan pembinaan secara utuh, mulai dari pemahaman ideologi Muhammadiyah, gerakan dakwah, pembinaan sholat malam, hingga bimbingan membaca tadarus Al-Qur’an,” ungkap Dr. Yahya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diarahkan untuk memiliki kesadaran spiritual, intelektual, dan sosial yang tinggi, sekaligus menjadi kader-kader unggul Muhammadiyah yang mampu membawa nilai-nilai Islam dalam kehidupan kampus dan masyarakat.
Sementara itu, Dr. Yudha Mahrom DS, menegaskan bahwa keikutsertaan dalam BAM merupakan syarat akademik penting bagi mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Palembang.
“BAM wajib diikuti seluruh mahasiswa baru. Sertifikat keikutsertaan menjadi syarat utama untuk mendaftar ujian proposal penelitian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Yudha menjelaskan bahwa BAM tidak hanya memuat aspek spiritual, tetapi juga menyentuh dimensi ibadah harian sesuai dengan tuntunan tarjih Muhammadiyah, serta penguatan komitmen terhadap gerakan dakwah Muhammadiyah.
Dalam arahannya, Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Palembang, Dr. Suroso PR, menyampaikan rencana strategis universitas untuk menjadikan BAM sebagai bagian dari sistem kredit akademik.
“BAM bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang keorganisasian dan gerakan dakwah Muhammadiyah. Ke depan, BAM dirancang untuk masuk ke dalam sistem perkuliahan dan bernilai 1 SKS,” jelasnya.
Tidak hanya aspek intelektual dan spiritual, BAM Universitas Muhammadiyah Palembang juga memberikan penguatan karakter akhlaqul karimah, baik dalam tingkah laku maupun adab berpakaian, sebagai implementasi nyata dari nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan BAM menjadi wujud nyata komitmen Universitas Muhammadiyah Palembang dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan sosial. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dibimbing untuk memahami jati diri sebagai kader Muhammadiyah yang berintegritas, memiliki adab, dan mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat kolektif dalam menghidupkan tradisi dakwah dan menanamkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan kampus, sehingga para mahasiswa memiliki landasan kuat untuk tumbuh sebagai pribadi yang berkemajuan.
Editor : Rianza Putra