Universitas Muhammadiyah Palembang Menguatkan Peran Dosen AIK Lewat Workshop RPS Berbasis OBE

um-palembang.ac.id – Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) Berbasis Outcome-Based Education (OBE) dalam Rangka Peningkatan Mutu Pembelajaran, pada Selasa 9 September 2025 yang bertempat di Aula Gedung KH. Faqih Usman Lantai 7 Universitas Muhammadiyah Palembang.

Kegiatan yang diinisiasi Lembaga AIK dan Kaderisasi ini diikuti para dosen pengampu mata kuliah AIK Universitas Muhammadiyah Palembang dengan agenda penguatan penerapan RPS AIK berbasis OBE.

Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Suroso PR, S.Ag., M.Pd.I., Ketua Badan Pembina Harian Dr. H.M. Idris, M.Si., Ketua Lembaga AIK dan Kaderisasi Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., dengan narasumber Erie Augusta, S.Pd., M.Pd., Kepala Biro Pengembangan Kurikulum dan Dr. Ahmad Syamsudin, dari Majelis Dikti PP Muhammadiyah.

Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., dalam sambutannya mengatakan bahwa dosen AIK Universitas Muhammadiyah Palembang menjadi penyambung lidah persyarikatan kepada civitas akademika khususnya mahasiswa.

Karena mata kuliah AIK ini menjadi khas khusus yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Palembang, sehingga ada misi tersendiri dalam menyampaikan dakwah Muhammadiyah melalui AIK.

Mengingat Universitas Muhammadiyah Palembang saat ini sudah terakreditasi Unggul, dan menjadi kebanggaan sebagai kampus Muhammadiyah terbaik di Indonesia, sehingga visi Muhammadiyah dapat tercapai melalui bidang pendidikan.

Lebih lanjut Dr. Suroso PR, S.Ag., M.Pd.I., menuturkan bahwa workshop ini sebagai langkah awal menuju konsolidasi lebih besar. Lembaga AIK dan Kaderisasi berencana menyusun modul standar berbasis OBE yang dapat digunakan secara seragam oleh semua dosen. Dengan begitu, kualitas pembelajaran AIK tidak lagi bergantung pada gaya masing-masing pengajar, tetapi terarah sesuai capaian yang disepakati.

RPS berbasis OBE adalah jawaban atas tuntutan pendidikan tinggi yang semakin kompetitif. “Dengan OBE, pembelajaran AIK tidak berhenti pada teori tetapi harus dikaitkan dengan kehidupan keseharian mahasiswa sehingga mampu menunjukkan sikap, perilaku, dan karya nyata yang mencerminkan nilai AIK itu sendiri. Inilah yang membedakan kita dengan kampus lain” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Dr. H.M. Idris, M.Si., menambahkan bahwa penyamaan persepsi dalam menyampaikan mata kuliah AIK itu sangat penting kepada mahasiswa karena ada target khusus dari persyarikatan.

Oleh karena itu, Dr. H.M. Idris, M.Si., menekankan penitngnya pendekatan RPS OBE yang juga harus melibatkan juga mahasiswa di akar rumput ranting Muhammadiyah agar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang dapat mengetahui secara langsung tugas dan fungsi Muhammadiyah ditengah masyarakat.

“Mahasiswa harus diajak turun ke ranting-ranting Muhammadiyah, melihat langsung bagaimana persyarikatan bekerja di akar rumput. Dengan begitu, mereka memahami Muhammadiyah bukan hanya dari buku, tetapi juga dari praktik sosialnya,” pungkasnya.

Editor : Rianza Putra