Muhammadiyah Siapkan Guru Masa Depan, 100 Pendidik Se Sumatera Selatan Ikuti Bimtek Pembelajaran Mendalam, Koding, dan AI di kota Palembang

um-palembang.ac.id – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan guru-guru unggul yang siap menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21. Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam, Koding, Kecerdasan Artifisial (AI), dan Penguatan Pendidikan Karakter, Muhammadiyah mendorong percepatan transformasi pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah.

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah dengan Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan, dan diikuti 100 guru Muhammadiyah se-Sumatera Selatan yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA), SD, SMP, SMA, hingga SMK Muhammadiyah.

Bimtek berlangsung mulai 8–12 Oktober 2025, di Hotel Beston Palembang, dengan rangkaian kegiatan padat meliputi pelatihan praktik pembelajaran digital, pengenalan logika koding, pemanfaatan kecerdasan artifisial dalam pembelajaran, serta strategi memperkuat pendidikan karakter di era teknologi.

Hadir dalam kegiatan ini, HR. Alpha Amir Rahman, Ph.D., Wakil Ketua Majelis Dikdasmen Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pahri, S.Ag., M.M., Direktur Diksuspala dan Penjaminan Mutu Nasional Sekolah/Madrasah Muhammadiyah, Drs. Abu Hanifah Wakil Ketua Membidangi Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumsel, Dr. Gunawan Ismail, M.Pd., Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM Sumsel, dan peserta.

Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM Sumatera Selatan, Dr. Gunawan Ismail, M.Pd., menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah memberikan kesempatan berharga ini kepada para guru di Sumatera Selatan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah yang telah memberikan pelatihan lengkap, termasuk fasilitas dan akomodasi bagi 100 guru Muhammadiyah Sumsel. Ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang maju dan mendalam,” ujarnya.

Menurutnya, guru Muhammadiyah harus memiliki semangat untuk terus belajar, menguasai teknologi, dan memperkuat karakter peserta didik. “Kita harus melahirkan guru-guru yang tidak hanya cakap mengajar, tetapi juga mampu menanamkan nilai-nilai Islam dan kemanusiaan di tengah kemajuan teknologi,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, HR. Alpha Amir Rahman, Ph.D., menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci utama pembangunan nasional. Menurutnya, kegiatan Bimtek ini merupakan bentuk dukungan Muhammadiyah terhadap program pemerintah dalam menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045.

“Guru Muhammadiyah harus menunjukkan kebanggaannya sebagai pendidik yang modern, berkarakter, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Kita mendukung penuh program pemerintah dalam menciptakan generasi emas yang cerdas, berakhlak, dan siap bersaing di level global,” tegasnya.

Alpha Amir juga menekankan pentingnya kolaborasi dan semangat belajar berkelanjutan di kalangan guru. “Jangan berhenti belajar. Jadilah guru yang terus berkembang dengan semangat pendidikan ala negara maju, tapi tetap berakar pada nilai-nilai Islam berkemajuan,” ujarnya.

Para peserta Bimtek diharapkan tidak hanya memahami aspek teknis pembelajaran digital dan AI, tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks pembelajaran yang berkarakter, menyenangkan, dan membangun daya pikir kritis siswa.

Di akhir kegiatan, para guru akan mempresentasikan hasil rancangan pembelajaran inovatif yang mengintegrasikan teknologi dan nilai-nilai karakter Islami.

“Rasa bangga menjadi guru Muhammadiyah harus tercermin dari cara kita mengajar, berinovasi, dan menginspirasi siswa. Kita tunjukkan bahwa Muhammadiyah itu besar karena kualitas manusianya,” kata Dr. Gunawan menutup pesannya.

Editor : Rianza Putra