um-palembang.ac.id – Lembaga Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) dan Kaderisasi Universitas Muhammadiyah Palembang kembali menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa (BAM) sebagai agenda pembinaan ideologi bagi mahasiswa baru.
Kali ini, sebanyak 575 mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang tahun akademik 2025/2026 mengikuti kegiatan BAM yang akan dibagi dalam 3 batch. Untuk batch pertama Berlangsung selama 2 hari di Pondok Pesantren Thawalib Sriwijaya, Palembang, pada Sabtu–Minggu, 1–2 November 2025.
![]()
Turut hadir sekaligus membuka kegiatan, Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., didampingi Wakil Rektor IV Dr. Suroso PR, S.Ag., M.Pd.I., Wakil Dekan I Fakultas Teknik Dr. Netty Herawati, S.T., M.T., Wakil Dekan II Ir. Legiso, M.Si., Ketua Lembaga AIK dan Kaderisasi Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., serta para instruktur dan pendamping BAM.
Dalam laporannya, Ketua Lembaga AIK dan Kaderisasi, Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., menjelaskan bahwa BAM merupakan salah satu agenda wajib yang ada di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) termasuk Universitas Muhammadiyah Palembang.
![]()
BAM juga merupakan bagian dari sistem pengkaderan Muhammadiyah yang dirancang untuk membentuk kepribadian mahasiswa secara menyeluruh sehingga BAM menjadi pembeda bagi setiap lulusan PTMA dibanding kampus lain.
“BAM Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang ini menjadi pondasi awal pengkaderan Muhammadiyah kepada mahasiswa. Kami ingin memastikan bahwa setiap mahasiswa memahami identitas institusinya, tetapi juga dari sisi ideologi dan gerakan dakwah Muhammadiyah” tegasnya.
![]()
Pada kesempatan yang sama Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., mengatakan bahwa BAM memiliki posisi strategis dalam membentuk karakter dan spiritualitas mahasiswa Muhammadiyah. Ia menilai BAM sebagai proses peneguhan jati diri agar mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga beriman, berakhlak, dan beretos kerja tinggi.
“Mahasiswa Fakultas Teknik adalah calon engineer islami yang tidak hanya menguasai teknologi, tapi juga memiliki etika, empati, dan tanggung jawab sosial. Nilai-nilai Islam berkemajuan ditanamkan di sini bagaimana ilmu dan teknologi digunakan untuk memakmurkan bumi, bukan merusaknya,” ujarnya.
![]()
BAM juga menjadi wahana untuk meneguhkan ideologi Muhammadiyah, yaitu Islam berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah, bersifat moderat, berkemajuan, dan berorientasi pada kemaslahatan umat. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh mahasiswa mampu memahami dan menghayati jati diri sebagai kader persyarikatan yang siap berkontribusi bagi masyarakat.
Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., menambahkan, perjalanan mahasiswa di Fakultas Teknik tidak berhenti pada capaian akademik semata. Lebih dari itu, mereka harus menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan berkomitmen terhadap nilai-nilai keislaman.
![]()
“Jadikan BAM sebagai awal pembentukan karakter. Tempat menyucikan niat, menata arah, dan meneguhkan tujuan. Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan berintegritas. Ingat, teknologi tanpa nilai adalah bencana, dan ilmu tanpa iman adalah kesombongan. Namun ketika ilmu berpadu dengan iman, lahirlah kemajuan yang membawa keberkahan,” tutupnya.
![]()
Editor : Rianza Putra