um-palembang.ac.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palembang terus memperkuat mutu akademik melalui kegiatan bertaraf internasional. Pada Rabu, 5 November 2025, fakultas ini menggelar Economic Webinar Benchmarking OBE Curriculum and Public Lecturer bertajuk “Get Knowledge from Experienced Lecturers in Economics”.
Kegiatan ini menghadirkan 2 akademisi ternama dari Universiti Selangor (UNISEL) Malaysia, yakni Dr. Hazeeq Hazwan bin Azman, Timbalan Pengarah Bahagian Hal Ehwal Akademik, dan Assoc. Prof. Dr. Baharudin Kadir, Dosen Fakulti Bisnes & Akuntansi.
![]()
Webinar ini menjadi wadah kolaborasi dan berbagi pengalaman antarperguruan tinggi di tingkat regional ASEAN dalam mengembangkan kurikulum Outcome-Based Education (OBE), yang kini menjadi standar utama dalam sistem pendidikan tinggi modern. Melalui pendekatan OBE, proses pembelajaran diharapkan lebih berorientasi pada capaian kompetensi nyata mahasiswa setelah lulus, bukan sekadar penyampaian materi di kelas.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang, Dr. Yudha Mahrom DS, S.E., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa webinar ini menjadi momentum penting untuk memperkaya wawasan dosen dan mahasiswa mengenai implementasi kurikulum OBE di negara lain, khususnya Malaysia yang sudah lebih dulu menerapkannya secara menyeluruh.
![]()
“Benchmarking seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa kurikulum kita tetap relevan dan adaptif terhadap kebutuhan global. Kami ingin agar lulusan FEB Universitas Muhammadiyah Palembang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya FEB Universitas Muhammadiyah Palembang dalam memperkuat kerja sama akademik lintas negara, sejalan dengan visi universitas untuk menjadi kampus unggul, berdaya saing, dan berkarakter islami.
Dalam sesi pemaparan, Dr. Hazeeq Hazwan bin Azman membagikan pengalaman UNISEL dalam menerapkan kurikulum OBE secara menyeluruh di berbagai program studi. Ia menjelaskan bagaimana sistem penilaian berbasis capaian (learning outcomes) dapat membantu lembaga pendidikan memastikan bahwa setiap mahasiswa memperoleh keterampilan yang benar-benar dibutuhkan di dunia kerja.
![]()
Sementara itu, Assoc. Prof. Dr. Baharudin Kadir menyoroti pentingnya sinergi antara dosen, mahasiswa, dan industri dalam mendesain kurikulum yang responsif terhadap perubahan ekonomi global. “OBE bukan hanya tentang kurikulum di atas kertas, tetapi tentang bagaimana kita menyiapkan mahasiswa untuk berpikir kritis, berinovasi, dan beradaptasi,” tegasnya.
Kegiatan yang berlangsung secara daring ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan FEB Universitas Muhammadiyah Palembang. Diskusi berjalan interaktif dengan berbagai pertanyaan terkait penerapan OBE, mekanisme asesmen, hingga strategi pelibatan industri dalam pembelajaran.
Sebagai penutup, Dr. Yudha Mahrom menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut dalam bentuk joint lecture, penelitian kolaboratif, maupun pertukaran akademik antara FEB Universitas Muhammadiyah Palembang dan UNISEL Malaysia.
“Kami ingin membangun jejaring internasional yang kuat agar FEB Universitas Muhammadiyah Palembang terus relevan dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu ekonomi yang aplikatif dan berdaya saing global,” pungkasnya.
Editor : Rianza Putra