BAM Batch 1, FEB Universitas Muhammadiyah Palembang Bentuk 123 Mahasiswa Baru Jadi Kader Berkarakter Unggul Islami

um-palembang.ac.id – Sebanyak 123 mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palembang mengikuti kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa (BAM) Batch 1 yang diinisiasi Lembaga Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) dan Kaderisasi Universitas Muhammadiyah Palembang.

Baitul Arqam Mahasiswa (BAM) Batch 1 Universitas Muhammadiyah Palembang ini berlangsung di Pondok Pesantren Thawalib Sriwijaya, Kota Palembang, pada Sabtu–Minggu, 6–7 Desember 2025.

Turut hadir sekaligus membuka kegiatan, Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Eko Ariyanto, M.Chem.Eng., Wakil Rektor IV Dr. Suroso PR, S.Ag., M.Pd.I., Dekan FEB Dr. Yudha Mahrom DS, S.E., M.Si., Ketua Lembaga AIK dan Kaderisasi Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., Wakil Dekan, Kaprodi, serta para instruktur dan pendamping BAM.

Ketua Lembaga AIK dan Kaderisasi, Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., dalam laporannya, menjelaskan bahwa BAM merupakan salah satu agenda wajib yang ada di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) untuk membentuk kepribadian mahasiswa secara menyeluruh sehingga BAM menjadi pembeda bagi setiap lulusan PTMA dibanding kampus lain.

“BAM FEB adalah pembeda lulusan Universitas Muhammadiyah Palembang. Kami ingin mahasiswa tidak hanya cakap secara akademik, tapi juga punya fondasi nilai yang kuat,” tegasnya.

Selama BAM, mahasiswa mendapatkan sejumlah materi inti: Tuntunan Ibadah Sesuai Tarjih (Fiqih Thaharah dan Sholat), pemahaman Ibadah Mahdhah dan Nafilah, Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, hingga Adab Berbusana dan Pergaulan Islami. Termasuk pula penguatan Profil Kader dan Nilai Perjuangan Tokoh Muhammadiyah sebagai bekal ideologis dan historis.

Lebih lanjut Dr. Yudha Mahrom DS, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa mahasiswa ekonomi tidak cukup hanya belajar teori pasar. Mereka harus tumbuh sebagai sarjana yang beretika, mampu bersaing tanpa meninggalkan prinsip moral. “Ekonomi hari ini butuh pelaku yang jujur dan amanah. Kegiatan ini menanamkan itu sejak awal. FEB ingin melahirkan lulusan kompeten sekaligus berintegritas,” ujarnya lugas.

Ia menekankan pula bahwa BAM FEB Universitas Muhammadiyah Palembang menjadi titik awal perjalanan mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui organisasi, riset, dan pengabdian. “Jangan pasif. Kampus menyediakan banyak ruang. Jadilah mahasiswa yang hidup dan memberi dampak,” tambahnya.

Selama 2 hari, peserta ditempa dengan pendekatan disiplin pesantren: bangun pagi, salat berjamaah, kajian diniyah, diskusi kelompok, hingga praktik ibadah. Selain materi di kelas, mahasiswa dilatih solidaritas dan kepemimpinan melalui simulasi tugas kelompok dan game edukatif.

Bagi mahasiswa baru, kegiatan ini menjadi pengalaman penting untuk beradaptasi dengan budaya kampus Muhammadiyah. Beberapa peserta mengakui BAM Universitas Muhammadiyah Palembang membuat mereka lebih memahami arah dan identitas perguruan tinggi tempat mereka menempuh pendidikan.

Editor : Rianza Putra