um-palembang.ac.id – Dalam bagian mendukung lulusan siap di dunia kerja, Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar Pelatihan SPT Orang Pribadi, pada Kamis 26 Juni 2025 yang bertempat di Ruang Kelas Gedung KH. Faqih Usman Lantai 6.
Pelatihan SPT Orang Pribadi ini, Prodi Akuntansi FEB Universitas Muhammadiyah Palembang menggandeng Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Palembang dengan menghadirkan Rahmad Basuki, SE., Ak, M.Ak., CA., ACPA., BKP., sebagai narasumber utama.
Wakil Dekan II FEB Universitas Muhammadiyah Palembang Muhammad Fahmi, S.E., M.Si., ACPA., dalam sambutannya mengatakan bahwa peserta Pelatihan SPT Orang Pribadi ini diikuti 27 mahasiswa Prodi Akuntansi semester 4, mendukung memenuhi kompetensi dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang akan didapat mahasiswa.
Lebih lanjut, Muhammad Fahmi, S.E., M.Si., ACPA., menambahkan bahwa pelatihan ini juga merupakan bagian dari pemenuhan SKPI, yang menjadi salah satu indikator penting dalam pengakuan kompetensi tambahan mahasiswa ketika lulus nanti. “Kami ingin mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Palembang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keahlian praktis yang dibutuhkan dunia industri,” katanya.
Kerja sama dengan IKPI Cabang Palembang ini juga menjadi langkah strategis untuk memperluas jejaring kemitraan antara perguruan tinggi dan dunia profesi. Dalam kesempatan ini, pihak fakultas juga mengajak IKPI menjadi mitra tempat magang bagi mahasiswa Prodi Akuntansi, khususnya dalam program Magang Berdampak yang tengah digalakkan pemerintah.
“Dengan menjadi tempat magang, IKPI akan memberi kontribusi nyata dalam membentuk lulusan akuntansi yang siap kerja dan memahami praktik perpajakan secara langsung. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman berharga dari para konsultan pajak profesional,” tambahnya.
Sementara itu, dalam materinya, Rahmad Basuki membahas secara rinci aspek teknis pengisian dan pelaporan SPT Orang Pribadi, termasuk penggunaan aplikasi e-Filing dari Direktorat Jenderal Pajak, serta berbagai peraturan terbaru yang harus diketahui oleh wajib pajak pribadi. Ia juga mendorong mahasiswa untuk aktif memanfaatkan kanal digital perpajakan dan memahami kewajiban sebagai warga negara sejak dini.
“Sebagai calon akuntan profesional, kemampuan menyusun dan melaporkan SPT adalah kompetensi dasar yang wajib dikuasai. Dunia kerja membutuhkan lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga terampil dan patuh terhadap aturan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Prodi Akuntansi FEB Universitas Muhammadiyah Palembang dalam menyesuaikan kurikulum dan pembelajaran dengan kebutuhan industri serta kebijakan pemerintah, terutama dalam mendukung transisi ke sistem pendidikan tinggi berbasis kompetensi dan praktik langsung.
Ke depan, Prodi Akuntansi FEB Universitas Muhammadiyah Palembang akan terus menjalin kolaborasi dengan organisasi profesi, dunia usaha, dan dunia industri guna menciptakan lulusan yang kompetitif, dan berintegritas.
Editor : Rianza Putra