um-palembang.ac.id – Komitmen terhadap energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan semakin mendapat tempat di berbagai sektor, termasuk dunia kesehatan. Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, sebagai bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang kesehatan, mengambil langkah maju dengan menggandeng Bank Danamon Syariah dalam pengembangan infrastruktur energi terbarukan berbasis panel surya. Langkah ini tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi layanan kesehatan yang efisien, mandiri energi, dan berorientasi pada masa depan.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui kunjungan Direktur Syariah Bank Danamon, Herry Hykmanto, ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada Selasa 14 Mei 2025. Dalam kunjungan tersebut, Herry disambut langsung oleh Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dr. Yudi Fadilah, MARS., Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel Ridwan Hayatuddin, S.H., M.H., dan Ketua Badan Pembina Harian Dr. Junaidi, S.E., M.Si.
Dalam sambutannya, dr. Yudi Fadilah menyampaikan bahwa kebutuhan energi rumah sakit yang tinggi mendorong pihaknya untuk mencari solusi yang tidak hanya hemat biaya, tetapi juga ramah lingkungan. “Rumah sakit adalah institusi yang sangat bergantung pada ketersediaan energi listrik, baik untuk operasional alat medis, sistem informasi, hingga kenyamanan pasien. Pemanfaatan energi terbarukan seperti panel surya menjadi langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan layanan sekaligus mengurangi jejak karbon,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang modern dan berkemajuan telah lama menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan hidup. Inisiatif RSMP ini sejalan dengan semangat Green Hospital dan juga program Muhammadiyah Green Movement yang sedang digalakkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Kami tidak hanya ingin menjadi rumah sakit yang profesional dalam pelayanan, tetapi juga menjadi institusi yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Kehadiran Bank Danamon Syariah membuka ruang baru bagi kami untuk merealisasikan rencana pemasangan panel surya secara bertahap di seluruh unit rumah sakit,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Syariah Bank Danamon, Herry Hykmanto, mengungkapkan antusiasme dan apresiasinya atas keseriusan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dalam mengembangkan energi bersih. Menurutnya, Bank Danamon Syariah tengah fokus mengembangkan produk-produk pembiayaan yang mendukung program hijau (green financing) sesuai prinsip-prinsip syariah.
“Kami percaya bahwa perbankan syariah memiliki peran strategis dalam mendukung agenda keberlanjutan nasional, termasuk transisi energi dari sumber konvensional ke energi baru terbarukan. RS Muhammadiyah Palembang memberi contoh konkret bagaimana lembaga kesehatan dapat mengambil bagian dalam upaya ini,” ujar Herry.
Bank Danamon Syariah, lanjutnya, menawarkan berbagai skema pembiayaan syariah untuk pembangunan infrastruktur energi terbarukan, termasuk instalasi panel surya, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan institusi. “Kami ingin kerja sama ini tidak sekadar bersifat finansial, tetapi juga menjadi kolaborasi nilai dan misi. Inilah esensi ekonomi syariah: membangun maslahat, bukan semata mencari profit,” tandasnya.
Di tingkat nasional, Muhammadiyah menjadi bagian dari gerakan Faith for Climate Justice serta aktif dalam forum perubahan iklim, baik nasional maupun internasional. Komitmen ini juga tertuang dalam Rencana Induk Muhammadiyah (RIM) yang menempatkan isu lingkungan sebagai salah satu agenda utama abad kedua gerakan.
Inisiatif RS Muhammadiyah Palembang dalam memanfaatkan panel surya dipandang sebagai wujud nyata dari semangat tersebut. Hal ini diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi rumah sakit dan institusi kesehatan lain, baik di lingkungan Muhammadiyah maupun di luar, untuk turut serta dalam mendukung energi bersih dan berkelanjutan.
Dampak Ganda: Lingkungan dan Efisiensi Biaya
Selain aspek lingkungan, pemanfaatan panel surya juga memiliki manfaat ekonomi yang signifikan. Menurut data yang dihimpun tim teknis RSMP, biaya listrik bulanan rumah sakit bisa dikurangi secara signifikan dengan penggunaan energi surya, terutama untuk operasional di siang hari yang menyerap beban listrik tertinggi.
“Dengan asumsi kapasitas panel surya yang memadai, penghematan bisa mencapai 20-30% dari total konsumsi listrik bulanan. Ini tentu akan berdampak langsung terhadap efisiensi anggaran dan memungkinkan alokasi dana lebih besar untuk peningkatan layanan medis,” jelas dr. Yudi.
Langkah awal yang direncanakan mencakup studi kelayakan teknis dan finansial oleh tim gabungan RS Muhammadiyah Palembang dan Bank Danamon Syariah. Setelah itu, proyek akan dilanjutkan dengan pemasangan sistem panel surya secara bertahap, dimulai dari area dengan konsumsi energi tertinggi seperti ruang perawatan intensif, laboratorium, dan instalasi farmasi.
“Semoga ini menjadi awal dari banyak proyek kebaikan lainnya antara RS Muhammadiyah Palembang dan Bank Danamon Syariah. Kami membuka diri untuk memperluas kerja sama, termasuk pembiayaan alat kesehatan, digitalisasi rumah sakit, dan pemberdayaan UMKM sekitar rumah sakit,” tutup dr. Yudi.
Editor : Rianza Putra