Dukung Transisi Energi Berkeadilan, Universitas Muhammadiyah Palembang dan Yayasan Mitra Hijau Tandatangani MoU

um-palembang.ac.id – Universitas Muhammadiyah Palembang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan transisi energi berkeadilan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Universitas Muhammadiyah Palembang dengan Yayasan Mitra Hijau, yang berlangsung pada Senin, 23 Juni 2025, bertempat di Aula Gedung Prof. Djakfar Murod Lantai 2.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Administrasi, Pengembangan Usaha, dan Aset, Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Palembang, Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., mewakili Rektor, dan Ketua Pembina Yayasan Mitra Hijau, Dicky Edwin Hindarto. Nota kesepahaman ini menjadi landasan strategis kerja sama dalam bidang edukasi, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan energi baru dan terbarukan dengan pendekatan transisi energi yang berkeadilan.

Menindaklanjuti kerja sama tersebut, turut digelar Kuliah Umum bertajuk “Transisi Energi Berkeadilan dan Transformasi Ekonomi: Peran Perguruan Tinggi Menghadapi Era Transisi Energi.” Acara ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya. Ketua Pembina Yayasan Mitra Hijau, Dicky Edwin Hindarto, memaparkan materi bertajuk “Hijau Muda: Peran Pemuda dalam Transisi Energi yang Berkeadilan”, sementara Wakil Rektor III UM Palembang, Dr. Eko Ariyanto, M.Chem.Eng., membahas “Ekonomi Masa Depan untuk Transisi Energi Berkeadilan.” Kegiatan ini dimoderatori oleh Dr. Jun Harbi, S.Hut., M.Sc.

Kegiatan ini diorganisir oleh Yayasan Mitra Hijau sebagai bagian dari program Transisi Energi yang Berkeadilan (IKI-JET), yang mendapat dukungan finansial dari Inisiatif Iklim Internasional dari Kementerian Federal Jerman untuk Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim (BMWK) serta Uni Eropa melalui Perjanjian Hibah dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ).

Dalam sambutannya, Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., mengungkapkan apresiasinya kepada Yayasan Mitra Hijau atas terjalinnya kemitraan ini. Menurutnya, kolaborasi ini selaras dengan visi Universitas Muhammadiyah Palembang sebagai kampus “Hijau dan Islami”, yang terus bertransformasi mendukung agenda pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan energi yang ramah lingkungan.

“Universitas Muhammadiyah Palembang sejak beberapa tahun terakhir sudah memulai langkah-langkah konkret dalam mendukung transisi energi. Salah satunya adalah pemanfaatan energi surya yang saat ini telah digunakan untuk kebutuhan listrik di beberapa bagian gedung perkuliahan Fakultas Teknik,” ujar Dr. Sri Rahayu.

 

Sementara itu, dalam paparan kuliah umumnya, Dicky Edwin Hindarto menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam mendukung transisi energi. Ia menyebut bahwa keberhasilan proses peralihan energi fosil ke energi terbarukan sangat bergantung pada kesadaran, partisipasi, dan aksi kolektif anak muda.

“Pemuda adalah agen perubahan utama. Kita tidak hanya membutuhkan solusi teknologi, tetapi juga solusi sosial yang dapat menjamin keadilan bagi masyarakat yang terdampak oleh transformasi sistem energi ini,” jelas Dicky Edwin.

Selaras dengan itu, Dr. Eko Ariyanto memaparkan bahwa perguruan tinggi memiliki peran sentral dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu menjawab tantangan dan peluang dalam era transisi energi. Menurutnya, transformasi ekonomi ke arah yang lebih hijau dan berkeadilan menuntut pendekatan multidisipliner dan keterlibatan aktif dari kalangan akademisi.

“Ekonomi masa depan akan berbasis pada inovasi dan keberlanjutan. Kampus sebagai pusat riset dan inovasi harus berada di garis depan dalam pengembangan teknologi energi baru terbarukan serta membangun ekosistem yang mendukung transisi tersebut,” ungkap Dr. Eko.

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa lintas fakultas, dosen, serta aktivis lingkungan yang turut antusias mengikuti diskusi interaktif. Kuliah umum ini sekaligus membuka ruang bagi pertukaran gagasan dan memperkuat jejaring kerja sama yang dibutuhkan dalam mendukung agenda transisi energi di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Selatan.

Universitas Muhammadiyah Palembang berharap bahwa kerja sama ini dapat menghasilkan langkah nyata, mulai dari edukasi publik, riset energi terbarukan, hingga inisiatif pengabdian masyarakat berbasis lingkungan. Dalam waktu dekat, kedua belah pihak juga berencana menyusun peta jalan proyek kolaboratif yang melibatkan mahasiswa dan dosen dalam proyek-proyek transisi energi di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Editor : Rianza Putra