Gubernur Sumsel Buka Konferensi Internasional ICMAHEA 2020 di Universitas Muhammadiyah Palembang

um-palembang.ac.id – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Dr. H. Akhmad Najib, S.H., M.Hum., membuka secara resmi The 10th Internasional Conference of Muhammadiyah and Aisyiyah Higher Education Association (ICMAHEA) tahun 2020 di Universitas Muhammadiyah Palembang, yang digelar 25 dan 26 September 2020, sebagai Konferensi Internasional Online dengan menggunakan Aplikasi Zoom Meeting.

Konferensi Internasional Asosiasis Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (APPPTMA) Ke-10 merupakan konferensi tahunan yang berfokus pada ilmu sosial, pendidikan, teknik & ilmu alam, ekonomi, dan bisnis, yang mengambil tema “Pelaksanaan Penelitian untuk Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi”.

um-palembang.ac.id

Dr. H. Akhmad Najib, S.H., M.Hum., mengatakan, tema yang ada sangat releven dengan kondisi Provinsi Sumsel. Ia berharap posisi Universitas Muhammadiyah Palembang harus didukung dalam penelitian dan pengembangan, bahwa Universitas Muhammadiyah Palembang harus menjadi contoh universitas yang ada di dunia. “Semoga dari konferensi internasional ini bisa hadir rekomendasi untuk Provinsi Sumatera Selatan” ungkapnya.

Pembicara utama dalam konferensi internasional ini menghadirkan :

1. Hari Widodo (Bank Indonesia, South Sumatra)
2. Prof. Datuk Ts. Dr. Ahmad Fauzi Ismai (Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia)
3. Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. (Muhammadiyah and Aisyiyah Higher Education Council, Indonesia)
4. Prof. M. Lutfi Arslan (Istanbul Medeniyet Universitesi, Turkey)
5. Prof. Dr. Masato Tominaga (Saga University, Japan)
6. Assoc. Prof. Dr. Sonny Zulhuda (IIUM, Malaysia)
7. Assoc. Prof. Dr. Muhammad Ali (UCLA, USA)
8. Prof. Dr. Arthananeswaran (NITT, India)

um-palembang.ac.id

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., dalam sambutannya mengatakan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah meluas dan tidak lagi terbatas pada bidang-bidang tertentu, seperti penelitian dan pengembangan, pendidikan, teknik, sosial, ekonomi dan bisnis, hukum, kedokteran, pertanian dan agama. Perkembangan dunia digital melalui era revolusi industri saat ini tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukungnya.

Ia melanjutkan, Ilmu-ilmu mengembangkan berbagai sistem yang bertujuan membantu semua proses yang berguna, terutama yang berkaitan dengan proses pengembangan ilmu pengetahuan, bisnis dan industri. Ilmu sosial menyatu dengan teknologi dan menghasilkan inovasi yang tidak terbayangkan sebelumnya. Untuk itu, diperlukan kebijakan dan program kerja yang holistik dan integratif dari semua pihak dan elemen terkait untuk menghadapi era ini.

um-palembang.ac.id

“Rangkaian seminar internasional ini juga diharapkan dapat menjadi wadah konferensi lintas disiplin ilmu eksakta dan sosial dengan mempertemukan peneliti, mahasiswa, praktisi, pelatih dan profesional di berbagai bidang ilmu. Dengan diadakannya seminar internasional ini diharapkan akan muncul banyak ide-ide baru yang akan menjadi solusi atas permasalahan sosial terkini di masyarakat, serta produk penelitian, pengajaran dan gagasan yang dapat berimplikasi secara profesional dalam menjawab tantangan global di masyarakat” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D., menambahkan, The 10th Internasional Conference of Muhammadiyah and Aisyiyah Higher Education Association (ICMAHEA) tahun 2020 merupakan konferensi yang sangat diperlukan dalam bagian membantu negara dalam penanggulangan Covid-19 melalui bidang penelitian.

um-palembang.ac.id

Guru Besar Ilmu Ekonomi UGM Yogyakarta ini menjelaskan, konferensi internasional ini diharapkan akan muncul penelitian terapan yang akan membantu negara baik yang jangka pendek, maupun jangka panjang. Budaya penelitian harus ditignkatkan karena dosen tidak boleh berleha. “Pandemi Covid-19 mewajibkan kita untuk terlibat dalam mengatasi permasalahan ini” ulasnya.

Kendati demikian, dimasa mendatang, para dosen harus menggencarkan penelitian yang mengangkat isu Covid-19. Karena saat ini banyak kultur kehidupan yang berubah terutama sisi ekonomi, dan pendidikan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. H.M. Idris, S.E., M.Si., Wakil Rektor I Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., Wakil Rektor II Dr. Fatimah, M.Si., Wakil Rektor III Dr. Ir. Mukhtarudin Muchsiri, M.P., Wakil Rektor IV Dr. Antoni, M.H.I., dan Direktur Pascasarjana Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M.

Editor: Rianza Putra