um-palembang.ac.id – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Seberang Ulu Palembang kembali turun ke kampus untuk mendorong literasi perpajakan di kalangan mahasiswa melalui program Tax Goes to Campus bertema “Generasi Muda Sadar Pajak untuk Indonesia Maju”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 19 November 2025 di Aula Gedung KH. Faqih Usman Lantai 7 Universitas Muhammadiyah Palembang, bekerja sama dengan UPT Tax Center.
Program ini digelar sebagai bagian dari upaya DJP memperluas edukasi pajak kepada kelompok muda yang dalam beberapa tahun ke depan akan masuk dunia kerja dan berkontribusi langsung sebagai wajib pajak. Lewat pendekatan tatap muka dan dialog terbuka, kegiatan seperti ini ditargetkan mampu menumbuhkan kesadaran bahwa pajak bukan sekadar kewajiban administratif, tapi salah satu pilar pembangunan negara.
![]()
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Palembang, Dr. Suroso PR, S.Ag., M.Pd.I., yang menegaskan bahwa kampus harus menjadi ruang awal pembentukan generasi sadar hukum dan sadar pajak. Menurutnya, mahasiswa perlu memahami sejak dini peran strategis pajak dalam menopang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga layanan publik yang sehari-hari dinikmati masyarakat.
“Mahasiswa hari ini adalah tenaga profesional, wirausaha, dan pemimpin masa depan. Literasi pajak harus menjadi bagian dari kompetensi dasar mereka. Jika kesadaran ini tertanam kuat, maka ke depan kita akan punya ekosistem fiskal yang sehat dan masyarakat yang lebih bertanggung jawab,” ujarnya.
![]()
Kemudian pada kesempatan yang sama, Nurul Hutami Ningsih, S.E., M.Si., CIAS., CTT., menegaskan bahwa Tax Center berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan DJP dalam memperluas edukasi perpajakan. Menurutnya, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang memiliki antusias tinggi terhadap isu keuangan publik, dan itu perlu difasilitasi melalui program yang berkelanjutan.
Materi utama disampaikan oleh Ari Widodo, penyuluh pajak dari KPP Pratama Palembang Seberang Ulu. Ia membedah fungsi pajak, mengenalkan hak dan kewajiban wajib pajak, serta memberikan simulasi sederhana terkait pendaftaran NPWP, pelaporan SPT, hingga isu perpajakan digital yang relevan bagi anak muda.
![]()
Ari Widodo juga menegaskan bahwa generasi muda harus memahami perannya dalam menciptakan budaya taat pajak yang bersih dan transparan. “Kesadaran pajak itu bukan tiba-tiba muncul ketika seseorang bekerja. Ia dibangun sejak seseorang memahami bagaimana negara bergerak. Kalau anak muda sudah melek dari awal, kepatuhan pajak ke depan akan jauh lebih baik,” tegasnya.
Rangkaian acara diakhiri sesi diskusi interaktif. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang diberi ruang untuk mengajukan pertanyaan seputar perpajakan digital, transaksi online, aturan UMKM, hingga mekanisme pengawasan pajak modern.
Editor : Rianza Putra