um-palembang.ac.id – Universitas Muhammadiyah Palembang kembali menorehkan prestasi dengan melantik dan mengambil sumpah 43 dokter baru dari Fakultas Kedokteran, pada acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter yang digelar di Aula Gedung KH. Ahmad Dahlan Lantai 4, pada Oktober 2025.
Turut hadir dalam acara ini Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., Dekan Fakultas Kedokteran dr. Liza Chairani, Sp.A., M.Kes., Direktur RSUD Palembang BARI dr. Amalia, M.Kes., Direktur RS Muhammadiyah Palembang dr. Yudi Fadilah, Sp.PD-KKV, MARS., dan Direksi Rumah Sakit Jejaring Pendidikan, serta para orang tua.
![]()
Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang, Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh dokter baru atas pencapaian yang membanggakan tersebut. Ia menegaskan bahwa gelar dokter bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab besar terhadap kemanusiaan.
“Pelantikan sebagai dokter menandakan bahwa saudara telah selesai menempuh pendidikan profesi. Namun, ujian yang sebenarnya adalah ketika saudara berhadapan langsung dengan masyarakat dalam menjalankan profesinya,” ujar Prof. Abid.
![]()
Ia menambahkan, perjuangan untuk menjadi dokter bukanlah hal mudah. Para lulusan diingatkan agar terus belajar dan mengembangkan diri untuk menjadi profesional sejati. “Jangan berhenti di titik ini. Tantangan di depan jauh lebih keras. Siapkan diri menjadi dokter yang unggul, berilmu, dan beretika,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Abid juga menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater melalui sikap profesional dan moral yang terpuji. Ia mengingatkan bahwa perilaku dokter dalam menjalankan tugasnya akan menjadi cerminan kualitas lulusan Universitas Muhammadiyah Palembang.
![]()
“Gunakan ilmu yang telah diperoleh dengan sebaik-baiknya, jaga nama baik almamater. Perbuatan dan tindakan saudara nanti akan menjadi penilaian masyarakat terhadap universitas ini,” tegasnya.
Rektor menegaskan bahwa Universitas Muhammadiyah Palembang tidak hanya membekali mahasiswa dengan teori kedokteran, tetapi juga pendidikan moral dan etika melalui Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Nilai-nilai tersebut diharapkan menjadi dasar para dokter baru dalam mengabdikan diri kepada masyarakat.
![]()
“Kami ingin para lulusan menjadi dokter yang excellence with morality, unggul dan bermorality yang lebih mengedepankan kemanusiaan daripada materi,” ujar Prof. Abid.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada dosen, tenaga kependidikan, orang tua, dan mitra Fakultas Kedokteran yang telah berperan dalam membimbing para mahasiswa hingga mencapai tahap profesi. “Terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak. Semoga Allah membalas segala kebaikan dan pengabdian Bapak/Ibu,” ucapnya.
![]()
Menutup sambutannya, Rektor mengajak seluruh dokter baru untuk terus berintegritas, disiplin, dan menjunjung tinggi etika profesi. Ia juga berharap para alumni aktif berkontribusi dalam tracer study dan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mendukung proses reakreditasi Fakultas Kedokteran menuju akreditasi unggul.
“Jadilah kesatria yang rela berkorban demi kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat. Teruslah belajar, pegang teguh integritas, dan jadilah dokter yang membawa manfaat bagi sesama,” pungkasnya.
![]()
Editor : Rianza Putra