um-palembang.ac.id – M. Jepri Albukhori, baginya menjadi dokter adalah jalan pengabdian untuk membantu sesama, dan dunia kedokteran bukan sekedar profesi bergengsi. Terlahir dari keluarga Buruh Petani dan Nelayan di Desa Berkat–Sirah Pulau Padang Kecamatan Penyandingan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan.
Putra dari pasangan Bapak Abdullah Pasha dan Ibu Elsi Rosa Linda ini membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih mimpi besar. M. Jepri Albukhori berhasil lolos seleksi dan menerima beasiswa penuh kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Seleksi untuk beasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang sendiri sangat ketat. M. Jepri Albukhori harus melalui serangkaian ujian akademik, psikotes, serta wawancara mendalam untuk mengukur kesiapan akademik, mental, dan spiritual.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., didampingi Wakil Rektor II Prof. Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., Wakil Rektor IV Dr. Suroso PR, S.Ag., M.Pd.I., Dekan Fakultas Kedokteran dr. Liza Chairani, Sp.A., M.Kes., menyambangi langsung kediaman M. Jepri Albukhori untuk menyerahkan langsung perlengkapan perkuliahan, dan surat keputusan penetapan penerima beasiswa pada Minggu 31 Agustus 2025.
Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., menjelaskan bahwa beasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang tahun akademik 2025/2026 ini merupakan era baru dan merupakan beasiswa pertama yang diberikan dengan membebaskan biaya kuliah mulai tahap akademik kedokteran hingga jenjang profesi dokter dan memberikan uang saku bagi penerimanya.
Selain beasiswa kedokteran, Universitas Muhammadiyah Palembang juga menyediakan banyak pilihan beasiswa lain, mulai dari beasiswa mahasiswa Tahfidz, Lazismu, beasiswa akademik hingga non akademik. Bahkan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang selama 5 tahun terakhir juga telah memberikan beasiswa di jenjang profesi dokter.
Lebih lanjut Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., menuturkan bahwa beasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang penuh ini diberikan kepada keluarga kurang mampu yang memiliki kemampuan akademik tertinggi.
Setelah selesai perkuliahannya nanti, mahasiswa penerima beasiswa wajib mengabdi di amal usaha kesehatan Muhammadiyah dan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., berharap raihan beasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang akan semakin memperkuat posisi kelembagaan, sehingga eksistensi keberadaan Universitas Muhammadiyah Palembang dapat terus dirasakan oleh masyarakat.
Editor : Rianza Putra