um-palembang.ac.id – Sebanyak 511 mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang tahun akademik 2025/2026 mengikuti kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa (BAM) yang dibagi dalam 3 batch. Kegiatan pembinaan dasar ini digelar oleh Lembaga Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) dan Kaderisasi Universitas Muhammadiyah Palembang.
Kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa (BAM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang Batch 1 tahun akademik 2025/2026 ini digelar di Pondok Pesantren Thawalib Sriwijaya, Palembang, pada Sabtu–Minggu, 11–12 Oktober 2025.
Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., Wakil Rektor IV Dr. Suroso PR, M.Pd.I., Wakil Dekan II Fakultas Hukum Dr. Khalisah Hayatuddin, S.H., M.Hum., Ketua Lembaga AIK dan Kaderisasi Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., serta para instruktur BAM.
Dalam laporannya Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., menyampaikan bahwa BAM Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang yang akan menjadi pondasi awal pengkaderan Muhammadiyah kepada mahasiswa.
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang akan dibagi 3 gelombang pertama hari ini dan pekan berikutnya untuk angkatan mahasiswa yang lain, dan mahasiswa dibina secara ruhiyah dan pendampingan AIK.
“Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang akan dibagi dalam 3 gelombang. Mereka dibina secara ruhiyah dan mendapatkan pendampingan AIK secara intensif. Pendalaman dan penguatan materi AIK inilah yang menjadi pembeda dibandingkan lulusan kampus lain,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., menekankan pentingnya mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang untuk mendalami AIK diluar bangku perkuliahan.
“AIK itu bukan hanya sesuatu yang kalian temui di jadwal kuliah. AIK harus kalian hidupkan dalam perilaku, cara berpikir, dan keputusan-keputusan yang kalian ambil dalam hidup. Di sinilah letak kebanggaan menjadi bagian dari Universitas Muhammadiyah Palembang,” pesannya.
Prof. Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., juga menegaskan bahwa lulusan Fakultas Hukum tidak hanya dituntut cerdas secara intelektual, tetapi juga harus berintegritas dan memiliki keberpihakan nilai yang jelas. Menurutnya, dunia hukum penuh dengan dinamika moral, sehingga bekal ideologis menjadi keharusan.
Kegiatan BAM ini tidak hanya berisi materi keislaman, tetapi juga diskusi tentang etos keilmuan, tanggung jawab sosial, dan visi mahasiswa hukum dalam perspektif Islam Berkemajuan. Para peserta juga mengikuti muhasabah sholat malam, belajar baca Al Quran, serta latihan kedisiplinan berjamaah sebagai bentuk penyatuan pikiran dan hati dalam kerangka perjuangan dakwah Muhammadiyah.
Editor : Rianza Putra