um-palembang.ac.id – Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si., Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Dikti Litbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendorong Lulusan Universitas Muhammadiyah Palembang menjadi wirausahawan dan bisa membuka peluang kerja bagi orang lain.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pidato dalam acara peringatan Milad ke-46 dan Wisuda ke-78 Universitas Muhammadiyah Palembang, pada Selasa 17 Juni 2025. Bertempat di Ballroom Hotel Wyndham Jakabaring Palembang.
Prof. Bambang Setiaji juga menekankan pentingnya peran lulusan perguruan tinggi, khususnya dari perguruan tinggi Muhammadiyah, untuk tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja melalui kewirausahaan. Ia mendorong para wisudawan Universitas Muhammadiyah Palembang untuk menjadi agen perubahan yang dapat menggerakkan perekonomian umat melalui inovasi, kreativitas, dan semangat kemandirian.
“Lulusan Universitas Muhammadiyah Palembang harus berani menjadi wirausahawan. Jangan hanya berpikir menjadi pencari kerja, tetapi jadilah pencipta kerja. Dengan menjadi pengusaha, kalian tidak hanya membangun masa depan sendiri, tetapi juga membuka jalan rezeki bagi orang lain,” ujarnya di hadapan para wisudawan dan tamu undangan yang hadir.
Prof. Bambang Setiaji juga menambahkan bahwa semangat kewirausahaan harus dibangun sejak di bangku kuliah, melalui kurikulum yang adaptif, pelatihan berbasis praktik, serta penguatan ekosistem inovasi dan kolaborasi dengan dunia industri.
“Lulusan Universitas Muhammadiyah Palembang memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi pelita di tengah masyarakat. “Kalian adalah generasi yang akan membentuk wajah Indonesia masa depan. Jadilah lulusan yang mencerahkan umat dan menguatkan ekonomi bangsa,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada 1050 lulusan baru Universitas Muhammadiyah Palembang yang 2 hari ini diwisuda.
Lebih lanjut, Prof. Iskhaq mendorong para lulusan untuk terus mengembangkan diri di tengah dunia kerja yang kompetitif dan dinamis. Menurutnya, tantangan di era digitalisasi dan revolusi industri 4.0 membutuhkan kesiapan tidak hanya dari sisi ilmu pengetahuan, tetapi juga soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi, adaptasi teknologi, dan kemampuan berpikir kritis.
“Jangan pernah berhenti belajar. Dunia kerja menuntut kita untuk agile, tangkas, dan mampu beradaptasi. Gelar akademik adalah bekal, tetapi karakter dan etos kerja adalah kunci kesuksesan,” tambahnya.
Ia juga mengapresiasi peran Universitas Muhammadiyah Palembang yang terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguatan kurikulum, sertifikasi kompetensi, serta kerja sama dengan berbagai mitra industri dan lembaga internasional. Menurut Prof. Iskhaq, inisiatif ini menjadi pondasi penting dalam menciptakan lulusan yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap menciptakan lapangan kerja.
“Program peningkatan mutu lulusan yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Palembang, termasuk integrasi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), sertifikasi profesional, serta pelatihan berbasis kebutuhan industri, merupakan langkah strategis. Ini perlu ditiru oleh kampus-kampus lain di wilayah LLDikti II,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Prof. Iskhaq berharap para lulusan tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga berani menjadi pencipta kerja dan pelopor di bidang masing-masing. Ia juga berpesan agar nilai-nilai keislaman, integritas, dan semangat pengabdian kepada masyarakat yang ditanamkan selama kuliah tetap menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan pasca-kampus.
“Sebagai alumni Universitas Muhammadiyah Palembang, kalian punya tanggung jawab moral untuk membawa nama baik almamater, menjaga integritas, dan berkontribusi positif di mana pun berada. Jadilah lulusan yang membanggakan, yang menjaga martabat diri sendiri dan martabat keluarga,” pungkasnya.
Editor : Rianza Putra