um-palembang.ac.id – Universitas Muhammadiyah Palembang kembali menunjukkan langkah konkret dalam memperluas jejaring internasional dan membuka akses global bagi mahasiswanya. Pada Rabu, 26 November 2025, Universitas Muhammadiyah Palembang resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan tiga universitas terkemuka di Taiwan.
Tiga university tersebut, yakni Cheng Shiu University, Hsing Wu University, dan Chaoyang University of Technology. Penandatanganan MoU ini berlangsung dalam rangkaian International Industry Education Forum and 2026 Intense Programs Education Fair Intact Base (Taiwan–Indonesia) yang digelar di Wisma Makara Universitas Indonesia.
MoU tersebut ditandatangani oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., yang diwakili oleh Wakil Rektor II Prof. Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., bersama Dr. Jui-Cheng Kung (President Cheng Shiu University), An-Min Kuo (Vice President Hsing Wu University), dan Dr. Tao-Ming Cheng (President Chaoyang University of Technology).
Kerja sama ini meliputi beberapa program strategis yang langsung menyasar kebutuhan mahasiswa untuk mengakses pendidikan berkualitas internasional. Di antaranya program Dual Degree, Post Baccalaureate, program Magister, hingga Program Doktor. Menariknya, seluruh program tersebut difasilitasi dengan beasiswa penuh serta ikatan dinas bekerja di Taiwan selama 2 tahun.
Hal ini membuka peluang bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang untuk mendapatkan pengalaman internasional yang relevan dan kompetitif khususnya pengalaman internasional di Taiwan.
Selain itu, kerja sama ini juga meluncurkan program Intense dari Taiwan, sebuah skema penguatan akademik dan industri yang menghubungkan mahasiswa dengan kebutuhan tenaga kerja global. Program ini mendorong percepatan peningkatan kompetensi melalui pendekatan kolaboratif antara kampus dan dunia industri internasional.
Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis Universitas Muhammadiyah Palembang dalam menjawab tantangan global. Menurutnya, internasionalisasi perguruan tinggi bukan sekadar simbol, tetapi sebuah kebutuhan agar lulusan mampu bersaing di pasar tenaga kerja global yang semakin dinamis.
“Kerja sama dengan universitas-universitas kuat di Taiwan ini menjadi bukti bahwa Universitas Muhammadiyah Palembang serius mendorong transformasi kualitas akademik. Kita ingin mahasiswa kita tidak hanya belajar di kelas, tetapi bisa merasakan atmosfer pendidikan internasional dan mendapatkan pengalaman kerja dunia nyata,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa MoU ini membuka pintu lebar bagi kolaborasi riset, pertukaran mahasiswa dan dosen, pengembangan kurikulum, serta peluang magang internasional. Universitas Muhammadiyah Palembang, katanya, harus mampu bergerak cepat untuk memastikan bahwa setiap peluang global menjadi nilai tambah bagi mahasiswa dan dosen.
Sementara itu, Prof. Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., yang hadir langsung dalam penandatanganan tersebut, menambahkan bahwa antusiasme tiga universitas Taiwan untuk bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Palembang menunjukkan pengakuan internasional terhadap perkembangan dan kualitas kelembagaan.
Ia menilai bahwa kerja sama ini akan memperkuat reputasi Universitas Muhammadiyah Palembang yang sudah terakreditasi unggul di tingkat internasional serta meningkatkan kapasitas institusi, khususnya dalam bidang akademik, teknologi, dan inovasi.
MoU ini mempertegas Universitas Muhammadiyah Palembang dengan posisinya sebagai kampus yang terus bergerak menuju standar global, menghadirkan peluang lebih besar bagi mahasiswa, dosen, dan institusi secara keseluruhan. Langkah ini sekaligus memperluas jaringan kolaborasi internasional dan menjadikannya salah satu perguruan tinggi yang proaktif dalam memanfaatkan peluang global untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Editor : Rianza Putra