Perkuat Ideologi dan Karakter, 240 Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang Ikuti BAM Batch 3

um-palembang.ac.id – Lembaga Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) dan Kaderisasi Universitas Muhammadiyah Palembang kembali menggelar Baitul Arqam Mahasiswa (BAM). Kegiatan tersebut kembali digelar untuk mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang, yang memasuki Batch 3 dan diikuti sebanyak 240 mahasiswa tahun akademik 2025/2026.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari, Sabtu–Minggu, 25–26 Oktober 2025, ini dipusatkan di Pondok Pesantren Thawalib Sriwijaya Palembang. BAM ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang, H. Abdul Hamid Usman, S.H., M.Hum., didampingi Wakil Dekan II Dr. Khalisah Hayatuddin, S.H., M.Hum., Kepala UPT AIK Dr. Ani Aryati, S.Ag., M.Pd.I., Ketua Lembaga AIK dan Kaderisasi Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., serta para instruktur dan pendamping BAM.

Dalam laporannya, Ketua Lembaga AIK dan Kaderisasi Universitas Muhammadiyah Palembang, Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., menegaskan bahwa BAM bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan bagian integral dari sistem pembinaan mahasiswa Muhammadiyah.

“BAM Universitas Muhammadiyah Palembang menjadi nilai tambah dan pembeda bagi lulusan kita dibandingkan dengan perguruan tinggi lain. Melalui BAM, mahasiswa dibentuk untuk memahami ideologi, keislaman, dan semangat perjuangan Muhammadiyah,” ujarnya.

Selama 2 hari pelaksanaan, mahasiswa mengikuti berbagai materi seperti pengenalan ideologi Muhammadiyah, sejarah perjuangan persyarikatan, serta praktik ibadah yang membentuk kedisiplinan dan spiritualitas. Selain itu, kegiatan juga diisi dengan sholat berjamaah, qiyamul lail, tadarus Al-Qur’an, hingga refleksi malam yang memupuk kebersamaan dan rasa tanggung jawab sosial.

Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., menjelaskan bahwa BAM merupakan bagian dari proses pengkaderan awal yang berperan penting dalam membangun identitas mahasiswa Muhammadiyah. “Kegiatan ini menjadi pondasi ideologis dan moral bagi mahasiswa. Mereka tidak hanya dituntut unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, semangat dakwah, dan integritas moral yang kuat,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang, Abdul Hamid Usman, S.H., M.Hum., dalam sambutannya menegaskan pentingnya mahasiswa untuk aktif berorganisasi dan memperluas relasi sosial. Menurutnya, kegiatan seperti BAM menjadi wadah ideal untuk belajar mengenali karakter diri dan orang lain.

“Mahasiswa Fakultas Hukum harus belajar berorganisasi, karena kemampuan berinteraksi dan bekerja sama sangat penting dalam dunia hukum. Melalui BAM, mahasiswa difasilitasi untuk membangun kolaborasi, empati, dan kemampuan memahami perbedaan karakter manusia,” ujarnya.

Abdul Hamid Usman, S.H., M.Hum., juga menekankan bahwa kesuksesan lulusan Fakultas Hukum tidak hanya diukur dari kemampuan akademik semata, tetapi juga dari karakter dan mental yang kuat. “Relasi yang dibangun selama kuliah akan menentukan kesuksesan di masa depan. Sarjana hukum yang unggul harus berani, percaya diri, dan berintegritas. Mental seperti inilah yang kita bentuk melalui BAM,” pungkasnya.

Editor : Rianza Putra