Universitas Muhammadiyah Palembang dan ATDIKBUD KBRI Arab Saudi Resmi Jalin Kerja Sama, Perkokoh Internasionalisasi

um-palembang.ac.id – Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) satu diantaranya Universitas Muhammadiyah Palembang memperkokoh dan memperluas kiprah internasionalnya lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (ATDIKBUD KBRI) Arab Saudi.

Kesepakatan ini menjadi landasan resmi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional yang menempatkan mahasiswa di berbagai negara untuk menjalankan program pengabdian masyarakat lintas budaya.

Penandatanganan dilakukan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh, Prof. Dr. Muhammad Irfan Helmy, Lc., M.A., dan Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., yang diwakili Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Palembang, Prof. Dr. Ir. Gusmiatun, M.P., serta disaksikan oleh Sekretaris Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Ahmad Muttaqin, S.Ag., M.Ag., M.A., Ph.D., bertempat di Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, Sabtu 22 November 2025.

Prof. Dr. Muhammad Irfan Helmy, Lc., M.A., menegaskan bahwa KBRI Riyadh mendukung penuh keterlibatan mahasiswa dalam program pengabdian yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan masyarakat Indonesia di Arab Saudi. Menurutnya, mahasiswa PTMA berperan sebagai representasi wajah pendidikan tinggi Indonesia yang bergerak maju dan adaptif terhadap dinamika global.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Gusmiatun, M.P., menyampaikan bahwa kerja sama ini memperkuat internasionalisasi kampus yang terakreditasi unggul ini dan menjadi bagian dari strategi besar internasionalisasi Universitas Muhammadiyah Palembang.

“Kesepakatan ini membuka jalan bagi mahasiswa kami untuk belajar langsung di medan yang nyata. Pengabdian di luar negeri menuntut keberanian, keterampilan lintas budaya, dan kemampuan berkomunikasi yang matang. Ini pengalaman yang tidak bisa digantikan oleh ruang kelas,” ujarnya.

Universitas Muhammadiyah Palembang ingin menguatkan bahwa lulusannya mempunyai jam terbang global. “Mereka harus memahami bagaimana berinteraksi dengan masyarakat internasional, membawa identitas Muhammadiyah yang berkemajuan, dan menunjukkan bahwa kampus ini mampu menyiapkan generasi yang siap bersaing di level dunia,” ungkapnya.

Untuk periode Januari 2026, Universitas Muhammadiyah Palembang mendelegasikan 2 mahasiswa ke Arab Saudi serta 9 mahasiswa ke Malaysia. Mahasiswa akan terlibat dalam berbagai aktivitas pengabdian seperti pemberdayaan komunitas, asistensi pendidikan untuk anak-anak diaspora, program literasi, hingga kegiatan kebudayaan yang dilakukan bersama sekolah dan organisasi masyarakat Indonesia di negara tujuan.

Keterlibatan mahasiswa dalam dua negara tersebut menandai keseriusan Universitas Muhammadiyah Palembang dalam memperluas jaringan internasional dan mengukur kesiapan generasi muda menghadapi tantangan global. KKN internasional ini bukan sekadar pengabdian, tetapi juga jembatan bagi mahasiswa untuk memahami dinamika sosial global, bekerja dalam sistem lintas negara, dan membawa nilai-nilai Islam berkemajuan dalam konteks internasional.

Dengan MoU ini, peluang kolaborasi Universitas Muhammadiyah Palembang di Arab Saudi ke depan terbuka lebar mulai dari program pengabdian lanjutan, penelitian bersama, hingga pengembangan program akademik yang melibatkan jejaring perguruan tinggi dan komunitas diaspora Indonesia, menuju perguruan tinggi yang berdampak, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di panggung global.

Editor : Rianza Putra