um-palembang.ac.id – Penutupan kegiatan Pengembangan Kapasitas dan Kompetensi Personil Land and Forestry Berbasis Teknologi Geotagging dalam Pemenuhan Kewajiban Pemegang PPKH* resmi digelar pada Jumat, 12 Desember 2025, di Aula Gedung KH. Faqih Usman Lantai 7 Universitas Muhammadiyah Palembang. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, 10–12 Desember 2025, merupakan hasil kolaborasi SKK Migas–Medco E&P Grissik LTD bersama Universitas Muhammadiyah Palembang sebagai mitra penyelenggara.
![]()
Direktur Pusat Studi Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Universitas Muhammadiyah Palembang, Dr. Ir. Irkhamiawan Ma’ruf, M.Si., menyampaikan apresiasi langsung kepada SKK Migas–Medco E&P Grissik LTD atas kepercayaan yang diberikan kepada Universitas Muhammadiyah Palembang sebagai tuan rumah dan pelaksana teknis kegiatan.
Ia menegaskan bahwa kerja sama semacam ini bukan hanya memperkuat kapasitas teknis peserta, tetapi juga mengukuhkan posisi kampus dalam kontribusi terhadap isu pengelolaan lingkungan dan kehutanan berbasis teknologi.
![]()
Universitas Muhammadiyah Palembang menekankan bahwa kemitraan ini tidak berhenti di satu kegiatan. Dr. Irkhamiawan menegaskan kesiapan Universitas Muhammadiyah Palembang untuk terus terlibat dalam program lanjutan, riset kolaboratif, maupun pengembangan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri migas dan pengelolaan hutan.
Lebih lanjut Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Palembang, Prof. Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., ikut menegaskan dorongan agar SKK Migas–Medco E&P Grissik LTD melanjutkan kegiatan ini ke batch berikutnya. Menurutnya, keberlanjutan pelatihan sangat penting mengingat dinamika pemenuhan kewajiban PPKH yang semakin menuntut akurasi data, monitoring berbasis teknologi, serta pemahaman operasional yang solid dari para personil lapangan.
![]()
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat baik dari internal Universitas Muhammadiyah Palembang maupun tim SKK Migas–Medco E&P Grissik LTD yang memastikan seluruh rangkaian berjalan rapi dan berdampak.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Syafei Syafri, S.H., M.H., menegaskan bahwa pelatihan ini sangat strategis karena melibatkan banyak pihak yang berperan dalam rantai pemenuhan kewajiban PPKH.
![]()
“Kegiatan seperti ini harus terus diperkuat, karena kebutuhan teknis di lapangan semakin kompleks. Universitas Muhammadiyah Palembang sudah menunjukkan kapasitasnya sebagai mitra yang tepat,” ujarnya.
Syafei Syafri, S.H., M.H., juga membuka peluang kerja sama lanjutan, tidak hanya di wilayah Sumatera Selatan, tetapi juga di Jambi. Menurutnya, potensi kontribusi Universitas Muhammadiyah Palembang masih luas untuk mendukung berbagai program SKK Migas baik yang terkait kehutanan, pemantauan lahan, maupun penguatan kompetensi teknis berbasis teknologi terbaru.
![]()
Editor : Rianza Putra