Universitas Muhammadiyah Palembang Rayakan Milad Ke-46 dan Gelar Wisuda Ke-78: Menuju Kampus Riset dan Unggul

um-palembang.ac.id – Universitas Muhammadiyah Palembang kembali menorehkan langkah penting dalam perjalanan panjangnya dengan merayakan Milad ke-46 dan menggelar Wisuda ke-78, pada Selasa-Rabu, 17-18 Juni 2025. Bertempat di Ballroom Hotel Wyndham Jakabaring Palembang, acara ini menjadi momentum reflektif bagi civitas akademika, alumni, serta masyarakat luas yang selama ini turut mendukung perjalanan perguruan tinggi ini.

Wisuda ke-78 Universitas Muhammadiyah Palembang ini dibuka secara resmi oleh Rektor Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., yang dibagi dalam 3 sesi dengan total peserta 1050 lulusan. Sesi 1 pada hari Selasa 17 Juni 2025 diikuti 264 peserta Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kemudian 25 peserta dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

 

Pada sesi ke 2 diikuti Fakultas Teknik 86 peserta, Fakultas Pertanian 83 peserta, dan Fakultas Hukum 204 peserta. Kemudian sesi 3 diikuti Fakultas Agama Islam 81 peserta, Fakultas Kedokteran 174 peserta, dan Program Pascasarjana 133 peserta.

Turut hadir dalam kegiatan ini Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si., Pimpinan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., Asisten I Pemerintah Provinsi Sumsel, Badan Pembina Harian, Senat Universitas, dan tamu undangan.

Dalam pidatonya, Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., menegaskan bahwa Milad ke-46 bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah muhasabah refleksi mendalam atas capaian dan tantangan yang telah dilalui untuk memperkuat perencanaan masa depan. “Tema tahun ini, Menuju Universitas Riset dan Unggul: Ikhtiar Mencerahkan Umat dan Menyatakan Ekonomi Bangsa, menjadi penanda komitmen kami untuk terus berperan dalam pembangunan bangsa melalui ilmu pengetahuan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat,” tegas Rektor.

Universitas Riset dan Dampak Nyata Bagi Bangsa,
Universitas Muhammadiyah Palembang terus meneguhkan posisinya bukan hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan. Kolaborasi strategis dengan berbagai mitra, seperti PT Pertamina dan PT Pupuk Sriwijaya, membuktikan kontribusi nyata UM Palembang dalam pembangunan berbasis pengelolaan lingkungan dan energi terbarukan. Salah satu program unggulan yakni pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di wilayah Kabupaten Muara Enim dan Lahat, yang menjadi bagian dari konsep “Kampus Berdampak”.

Selain itu, Universitas Muhammadiyah Palembang juga menggerakkan program KKN Tematik dan desa mandiri untuk mendorong pemberdayaan UMKM dan BUMDes. Tak ketinggalan, layanan hukum gratis melalui Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) menjadi bukti kepedulian kampus terhadap problem sosial masyarakat.

Menuju Akreditasi Unggul,
Dalam kerangka Rencana Strategis 2020–2030, Universitas Muhammadiyah Palembang menargetkan menjadi perguruan tinggi berakreditasi unggul. Rektor mengungkapkan bahwa pada akhir Juni 2025, UM Palembang akan menjalani visitasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). “Mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak, agar ikhtiar ini mendapat hasil terbaik,” ujarnya.

Upaya perbaikan kualitas dilakukan menyeluruh: mulai dari penguatan catur dharma (pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta AIK), penyediaan infrastruktur modern, peningkatan jumlah dosen bergelar doktor (S3), hingga restrukturisasi tata kelola universitas. Saat ini, UM Palembang telah memiliki 130 dosen bergelar doktor, setara dengan 35% dari total dosen tetap, dan ditargetkan meningkat menjadi 50% pada 2028.

Guru Besar Terbanyak di LLDIKTI Wilayah II,
Salah satu capaian monumental Universitas Muhammadiyah Palembang tahun ini adalah keberhasilannya menjadi perguruan tinggi swasta dengan jumlah guru besar terbanyak di lingkungan LLDIKTI Wilayah II. Dalam satu tahun terakhir, Universitas Muhammadiyah Palembang menambah empat guru besar, sehingga totalnya mencapai 10 orang. Saat ini, 4 dosen lainnya sedang dalam proses pengajuan jabatan akademik tertinggi tersebut.

“Ini adalah bukti dari keseriusan kami Universitas Muhammadiyah Palembang dalam menjaga mutu dosen, dan menjadi kekuatan penting dalam mendorong kampus menjadi unggul,” ucap Rektor dengan optimisme.

Prestasi Mahasiswa dan Internasionalisasi Kampus,
Meski persaingan antar perguruan tinggi semakin ketat, jumlah mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Palembang tetap stabil. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap kualitas pendidikan di kampus ini. Universitas Muhammadiyah Palembang juga berkomitmen pada pemerataan akses pendidikan dengan menyediakan beasiswa dari berbagai sumber seperti KIP, DIKTI, BAZNAS-MU, dan lainnya.

Di bidang kemahasiswaan, Universitas Muhammadiyah Palembang terus mencetak prestasi di tingkat nasional dan internasional. Mahasiswa turut serta dalam program magang bersertifikat di BUMN, lembaga negara, serta program pertukaran mahasiswa ke luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, China, dan Arab Saudi. Kampus ini juga telah menerima mahasiswa asing dan menjalin kerja sama riset serta pengabdian masyarakat dengan institusi internasional.

Wisuda 1.050 Mahasiswa dan Pesan untuk Alumni,
Bersamaan dengan Milad, Universitas Muhammadiyah Palembang juga meluluskan sebanyak 1.050 wisudawan, terdiri dari 917 lulusan program sarjana dan 133 dari program magister. Rata-rata IPK wisudawan sarjana adalah 3,58 dengan masa studi 3,6 tahun, sedangkan magister rata-rata menyelesaikan studi dalam 18 bulan.

Dalam pesannya kepada para wisudawan, Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang mengingatkan bahwa kelulusan bukan akhir dari perjuangan, tetapi awal dari kontribusi nyata di tengah masyarakat. “Jagalah nama baik almamater. Teruslah belajar, dan jadilah insan yang menebar manfaat,” pesannya.

Editor : Rianza Putra