Matangkan Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Majelis Dikdasmen PWM Sumsel Gelar Rakorwil

um-palembang.ac.id – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan (PWM Sumsel) menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) secara daring dan luring yang bertempat di SMA Muhammadiyah 1 Palembang, Sabtu (11/9/2021).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel Prof. Dr. Romli SA, M.Ag., dalam bagian mematangkan persiapan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah-sekolah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam menghadapi tahun ajaran baru 2021/2022 yang masih dalam pandemi Covid-19.

Rakorwil yang diikuti Majelis Dikdasmen Daerah dan Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se Sumatera Selatan ini, diisi materi Kebijakan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah oleh Dr. H. Kasiyarno, M.Hum., Wakil Ketua Dikdasmen PP Muhammadiyah.

Selanjutnya Sosialisasi EduMu dengan Tarif Baru oleh Tim Edumu Pusat, Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas oleh Dr. H. Haryadi, M.Pd., Ketua Majelis Dikdasmen PWM Sumsel, dan Profil Sekolah dan Instrumen Fit and Propertest Calon Kepala dan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah oleh Azwar Hadi, S.Ag., M.Pd.I.

Ketua Majelis Dikdasmen PWM Sumsel Dr. H. Haryadi, M.Pd., mengatakan, Rakorwil ini mengkoordinasikan isu-isu baru yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang kemudian dikoordinasikan dengan Majelis Dikdasmen Daerah di Sumatera Selatan. Hal ini berkaitan dengan pematangan persiapan pembelajaran tatap muka.

Disamping itu, menurutnya dengan adanya pembubaran Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) perlu disikapi dengan serius karena menyangkut standar pendidikan.

“Karena bagaimana mungkin standarnya tidak bias memberikan kontribusi pendidikan yang berkemajuan sebagaimana yang sudah dicetuskan oleh Persyarikatan Muhammadiyah” jelasnya.

Dr. H. Haryadi, M.Pd., menambahkan, persiapan pembelajaran tatap muka di lingkungan Majelis Dikdasmen Sumatera Selatan tetap mengikuti petunjuk dari keputusan 4 menteri, maupun kebijakan Gubernur Sumatera Selatan melalui Dinas Pendidikan Sumatera Selatan yakni 50% luring dan 50% daring.

“Sosialisasi hal tersebut sudah dilakukan oleh Majelis Dikdasmen PWM Sumsel sejak tanggal 6 September 2021 yang lalu, dan Alhamdulillah sudah 75% sekolah-sekolah Muhammadiyah, dan ‘Aisyiyah sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan” tambahnya.

Editor: Rianza Putra