Prodi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Palembang Siapkan Kurikulum MBKM

Universitas Muhammadiyah Palembang

um-palembang.ac.id – Kurikulum merupakan salah satu faktor penentu kualitas pendidikan, yang harus dievaluasi secara inovatif, dinamis, dan berkala sesuai dengan perkembangan zaman dan IPTEKS, kompetensi yang diperlukan masyarakat dan pengguna lulusan. Kurikulum harus mampu mengikuti dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi .

Tantangan yang dihadapi perguruan tinggi dalam pengembangan kurikulum apalagi di era Industri 4.0 adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi baru, yakni literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia yang berporos kepada berakhlak mulia.

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dimaksudkan untuk mewujudkan proses pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) , serta untuk mempersiapkan mahasiswa dalam dunia kerja sejak awal .

Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., saat membuka secara virtual “Workshop Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Menyiapkan Lulusan yang Tangguh dan Kompeten” yang diselenggarakan Prodi Teknik Kimia Fakultas Teknik, Sabtu (10/7/2021).

Workshop tersebut menghadirkan Prof. Ir. Nita Aryanti, S.T., MT., Ph.D., Ketua Asosiasi Program Studi Teknik Kimia Indonesia, sebagai narasumber.

Lebih lanjut Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., menjelaskan, disamping kurikulum yang harus terus disesuaikan dengan perkembangan IPTEKS, ada beberapa hal lain yang harus menjadi perhatian perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas lulusannya agar berkompeten, yaitu:

1. Kualitas Inpuut Mahasiswa Yang Di Didik. Untuk dapat menghasilkan produk yang baik, maka harus menanam bibit-bibit yang baik. Untuk mendapatkan bibit yang baik perlu seleksi yang baik pula. Kendalanya yang dihadapi di hampir perguruan tinggi dalam mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai kualitas baik adalah terbentur dengan beberapa faktor antara lain masalah pembiayaan penyelenggaraan pendidikan.

2. Kualifikasi Dosen Sebagai Pendidik Dan Pengajar. Dosen harus mempunyai kualifikasi yang diperlukan bagi penyampain ilmunya kepada mahasiswa. Dengan tenaga dosen yang berkompeten dan berkualitas akan memudahkan penyampaian ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apa yang disampaikan kepada mahasiswa dapat diterima dan dikembangkan sesuai dengan kemampuan mahasiswa dengan kajian bidang ilmu yang dipilihnya.

3. Sarana dan Prasarana Penyelenggaraann Pendidikan. Untuk menghasilkan kualitas lulusan perguruan tinggi, maka proses pendidikannya harus didukung oleh ketersediaan sarana dan prasaran yang baik. Seperti Laboratorium sebagai ajang latih dan praktek mahasiswa perlu dilengkapi dengan fasilitas yang cukup serta program pelatihannya harus disesuaikan dengan perkembangan dunia industri dan jasa.

4. Pendidikan Moral dan Nasionalisme Tidak kalah pentingnya Perguruan tinggi juga harus menanamkan nilai-nilai moral terutama keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta tidak lupa menanamkan nasionalisme kepada lulusannya.

Editor: Rianza Putra