Prokes Ketat, Universitas Muhammadiyah Palembang Wisuda 968 Alumni Baru

um-palembang.ac.id – Masih dalam masa pandemi Covid-19, Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang menggelar prosesi Wisuda Sarjana (S1) ke-70 dan Pancasarjana (S2) ke-31 yang dilaksanakan 4 sesi sekaligus upacara Milad Universitas Muhammadiyah Palembang ke-42 di Ballroom hotel Wyndham Palembang, Selasa – Rabu, 15-16 Juni 2021, dengan tetap mematuhi protocol Kesehatan yang ketat.

Selain diwajibkan mencuci tangan dan cek suhu tubuh, Wisudawan juga diwajibkan memakai masker dan face shield. Posisi duduk juga diatur dengan menjaga jarak (social distancing), juga tidak didampingi orang tua dan anggota keluarga lainnya. Untuk itu, panitia menyediakan fasilitas live streaming melalui youtube UM Palembang.

Rektor UM Palembang, Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., mengatakan prosesi wisuda diikuti 968 orang dari 32 program studi dengan rata-rata IPK sebesar 3,52 dengan lama studi rata-rata 4,1 tahun untuk program sarjana dan 1,8 tahun untuk program magister.

“Momentum wisuda adalah sesuatu yang kita tunggu-tunggu karena merupakan bukti capaian pendidikan yang bersejarah dalam perjalanan hidup, untuk menunjukkan peran UM Palembang yang dalam kondisi sesulit apapun tetap dapat melahirkan kader-kader terbaik.” Tutur Abid Djazuli.

Adapun wisudawan dan wisudawati yang mendapatkan penghargaan antara lain Engga Hermawan dengan IP 3,65 (FT-Teknik Sipil), Feby Asriani dengan IPK 3,85 (FEB-Akuntansi), Rizky Wilyanti dengan IPK 3,83 (FKIP-Administrasi Pendidikan), Kharisma Oktavia dengan IPK 3,93 (FP-Agroteknologi), Fathan Elan Yuukhaa Mukhtarudin dengan IPK 3,93 (FH-Hukum), Fajri Romadhon dengan IPK 3,88 (FAI-Hukum Keluarga/Ahwal Aisyaksyiya), Mentari Alisha dengan IPK 3,32 (FK-Pendidikan Profesi Dokter).

Sedangkan dari Program Pascasarjana diraih oleh, Muqoddas MD dengan IPK 3,83 (PPs-Magister Hukum), Widya Wati dengan IPK 3,96 (PPs-Magister Manajemen) dan Irma dengan IPK 4,00 (PPs-Magister Pendidikan Biologi).

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., hadir saat memberikan pidato ilmiah menjelaskan bahwa saat ini tantangan dalam mempertahankan gelar kesarjanaan tidaklah mudah, karena banyak pekerjaan yang terbuka, terkadang mengharuskan tidak sejalan dengan profesi pendidikan.

Menurutnya, keahlian shofskil harus terus diasah, kendatipun tidak sesuai dengan jurusan yang diambil saat perkuliahan. Perkembangan dunia kini juga merubah banyak dinamika ilmu pengetahuan. Banyak yang berubah begitu cepat. Bahkan keahlian yang terkadang bisa dilakukan oleh manusia, kini sudah banyak digantikan oleh mesin utamanya smartphone.

“Saya mengajak kepada seluruh alumni UM Palembang yang baru diwisuda hari ini, untuk dapat mengikuti dinamika ini, perbanyak relasi, ditambah pengetahuan digitalisasi ekonomi, dan yang paling penting tingkatkan kemampuan komunikasi dan negosiasi, karena bidang ini tidak dapat dikerjakan oleh mesin (smartphone) tetapi hanya bisa dilakukan oleh manusia” tambahnya.

Editor: Rianza Putra