Proses Penjaminan Mutu Perkuliahan Daring di Universitas Muhammadiyah Palembang Tetap Terjamin

Palembang, um-palembang.ac.id – Proses penjaminan mutu yang sudah dilaksanakan Universitas Muhammadiyah Palembang dan apa saja yang dapat dilakukan Perguruan Tinggi lain untuk tetap menjamin mutu pada saat ini adalah fokus yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Palembang adalah bagaimana menjaminkan mutu perkuliahan daring pada saat pandemi covid-19 dengan harapan dapat meningkatkan akses mahasiswa dalam perkuliahan daring sesuai dengan tujuan yang ditentukan.

Selain itu Universitas Muhammadiyah Palembang melalui Lembaga Penjaminan Mutu, juga lebih menggunakan istilah “Monev” dari pada menggunakan istilah “Audit Mutu Internal”, agar Universitas Muhammadiyah Palembang juga lebih memfokuskan pada hasil evaluasi yang lebih efektif guna menentukan mana pembelajaran luring atau daring, sehingga data ini akan terus dikembangkan untuk menyempurnakan proses pembelajaran daring semester selanjutnya. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menyusun instrumen tersendiri, karena sekarang lebih terfokus pada kegiatan yang sedang berlangsung.

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., saat memberikan kata sambutan dalam Seminar Online “Sistem Penjaminan Mutu Menuju Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang, Selasa (14/7/2020).

Dr. Nuril Furkam, M.Pd., Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II menjadi naarsumber dalam Seminar Online tersebut.

Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., dalam sambutanya menjelaskan bahwa penjaminan mutu di Universitas Muhammadiyah Palembang akan terus dikembangkan, sifatnya harus melayani dan menyesuaikan keadaan bukan hanya menuntut. “Ketika perkuliahan daring ini kita perlu banyak melakukan evaluasi guna memastikan mutu tetap terjamin. Dalam Situasi covid yang belum menentu ini, Universitas Muhammadiyah Palembang harus mempunyai skenario baru mengenai kuliah daring, sehingga mahasiswa tidak merasa terbebani, dan dosen yang mengajarkan pun juga dapat memaksimalkan proses pembelajaran” jelasnya.

Ia melanjutkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Palembang guna menjawab permasalahan belajar dari rumah atau Learning from home (LFH) , yakni UMPalembang sedang mengembangkan dan menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau yang dikenal dengan program SPADA Indonesia (Sistem Pembelajaran Daring Indonesia).

Banyak strategi yang sudah dilaksanakan oleh UMPalembang guna menyikapi pembelajaran daring. Salah satunya adalah sesuai surat edaran Dirjen Dikti, yang memberikan panduan mengenai pembelajaran daring dan untuk penerapan akan bergantung pada bagaimana kebijakan masing-masing Perguruan Tinggi.

Kendati demikian, tidak boleh menurunkan capaian pembelajaran pada saat pembelajaran daring, sehingga tidak ada perbedaan antara pembelajaran daring maupun luring, oleh karena itu perlu dibentuk Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Guna mengatasi permasalahan untuk mata kuliah rumpun ‘eksakta’ yang harus melaksanakan praktikum, Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Palembang menyarankan untuk menggunakan sistem Hybrid Learning bagi seluruh dosen pengampu mata kuliah tersebut.

Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., menambahkan bahwa saat ini dosen di fakultas eksakta seperti Fakultas Teknik,Pertanian dan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang, Selama menjalani perkuliahan daring, cenderung menggunakan sistem “Flip learning”, yang artinya mahasiswa diberikan materinya terlebih dahulu sehingga mahasiswa dapat belajar secara mandiri lalu pada pertemuan selanjutnya baru mendiskusikannya, sehingga tugas yang diberikan pun juga berupa proyek mandiri yang akan di kumpulkan melalui platfrom online seperti google clasroom.

“Dosen juga diharapkan memadukan antara semua platform yang menyediakan layanan pembelajaran daring, guna menyiasati mahasiswa yang jenuh dalam sistem tersebut” tambahnya.

Editor: Rianza Putra