Rektor Ajak Seluruh Pimpinan Universitas Muhammadiyah Palembang Untuk Menjaga Silaturahmi

um-palembang.ac.id – Dalam pengantar sambutan, saya menyampaikan surat Al-Rad’u ayat (21) yang maknanya agar kita tetap menjaga silaturahmi. Jadi seluruh umat muslim dituntut untuk melaksanakan aktivitas yang baik dan menyenangkan bagi semua orang yang terlibat dan tetap menjaga silaturahmi.

Bahkan Al-Quran tidak hanya menuntut sesorang untuk memaafkan orang lain, namun juga berbuat baik terhadap orang yang melakukan kesalahan kepadanya. Oleh karena itu, makna halal bi halal yang sebenarnya adalah menyambungkan hubungan yang putus, mewujudkan keharmonisan dari sebuah konflik, serta berbuat baik secara berkelanjutan.

Hal tersebut, disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., dalam Pengajian sekaligus halal bi halal pimpinan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Palembang secara virtual melalui media daring zoom dengan narasumber dr. Pangestu Widodo, MARS., Rabu (2/6/2021).

Rektor juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi untuk para peserta yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memenuhi undangan pengajian rutin sekaligus halal bi halal bagi pimpinan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Palembang.

“InsyaAllah, silaturrahmi yang terjalin melalui acara ini, akan menambah keberkahan usia, membuat pintu-pintu rezeki kita terbuka, serta menghadirkan cinta Allah SWT” ulasnya .

Ia menjelaskan, seiring perkembangan zaman, di mana semua orang semakin disibukkan dengan berbagai urusan siang dan malam, jalinan silaturrahmi ini menjadi salah satu barang langka. Padahal, Rasulullah SAW telah sejak lama menjanjikan bahwa siapapun yang berusaha sekuat tenaga, untuk menjaga dan memelihara hubungan silaturrahminya.

Karena menurutnya, berpikir positif terhadap seseorang apakah itu sesama dosen, atasan ataupun bawahan dan mahasiswa. Jadi halal bi halal tidak hanya sekedar saling memaafkan saja, namun juga menciptakan kondisi persatuan dan persahabatan di antara Citivitas Akademika. Halal bi halal buka hanya sekadar ritual keagamaan, tapi juga merupakan tradisi yang harus di pelihara sehingga tercipta harmonisasi karena silaturahmi itu menambah Rezeki dan memanjangkan umur.

Kendatipun perayaan lebaran kali ini harus dijalani secara berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir, “Saya mengajak agar keluarga besar universitas Muhammadiyah Palembang tetap bersyukur karena masih dikaruniai kesehatan dan keselamatan sehingga masih dapat bertatap layar dengan bahagia, adanya pandemi ini semakin merekatkan dan mempersatukan semua pihak. Covid-19 ini juga meningkatkan kreativitas, hal ini merupakan modal bagus bagi masyarakat untuk terus maju” jelasnya.

Diakhir sambutannya, Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., mengajak dengan semangat Idul Fitri 1442 H, “Mari bersama saling bahu-membahu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di negeri ini, khususnya yang ada di internal kita misalnya bagaimana upaya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa pada tahun akademik 2021/2022, kita tetap menjaga akuntabiltas dan mutu proses pembelajaran” ungkapnya.

Editor: Rianza Putra