Tim Dosen FKIP UM Palembang Gelar Workshop Model Self Regulated Learning Berbasis Saintifik di SMA Muhammadiyah 1 Palembang

um-palembang.ac.id – Dalam rangka implementasi penelitian yang sudah dilakukan, dan dibentuk dalam bentuk pengabdian pada masyarakat, tim PKM Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang menggelar Gelar Workshop Model Self Regulated Learning Berbasis Saintifik (SRLBS) di SMA Muhammadiyah 1 Palembang, pada Senin (11/12/2023).

Tim PKM Pendidikan Biologi FKIP UM Palembang ini terdiri dari Drs. Nizkon, M.Si., Dra. Kholillah, M.M., Dr. Wulandari Saputri, M.Pd., Dr. Meli Astriani, M.Si., Erie Agusta, S.Pd., M.Pd., dan Ade Kartika, M.Si., dengan peserta para guru SMA Muhammadiyah 1 Palembang.

Dalam materinya, Erie Agusta, S.Pd., M.Pd., memaparkan bahwa Model Self Regulated Learning Berbasis Saintifik (SRLBS) merupakan kebutuhan pembelajaran yang relevan dengan pendekatan saintifik K.13., dengan memberikan solusi brupa penguatan pendekatan saintifik dan penguatan pembelajaran mandiri.

Menurut Erie Agusta, S.Pd., M.Pd., model SRLBS memiliki banyak kelebihan, hal ini berdasarkan hasil rekam jejak riset 2013—2023 seperti SRLBS dapat meningkatkan metakognitif dan motivasi intrinsik siswa kelas X SMA. (Orientasi Kurikulum 2013) (Hibah Pascasarjana Dikti, 2015).

Selanjutnya SRLBS memberikan peningkatan konseptual mahasiswa FKIP UM Palembang pada mata kuliah BTR. (Hibah LPPM UM Palembang , 2016). SRLBS dikembangkan ke dalam media flash. SRLBS dapat meningkatkan kemampuan metakognitif, dan penguasaan konsep siswa kelas X SMA. (Orientasi Kurikulum 2013) (Hibah LPPM, UM Palembang 2017)

Bahkan SRLBS dapat dikembangkan dalam bentuk modul bilingual. SRLBS dapat meningkatkan kemampuan metakognitif, penguasaan konsep biologi, dan berbahasa asing siswa kelas X SMA (Orientasi Kurikulum 2013) (Hibah Dikti 2018)., dan SRLBS dikembangkan terintegrasi kearifan lokal tradisi Bekarang Lahat dalam meningkatkan sikap peduli lingkungan (Orientasi Kurikulum Merdeka) (On Going Hibah Dikti 2023).

Disisi lain, Erie Agusta, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa model SRLBS memiliki sedikit sisi kelemahan yaitu Sintax model SRLBS ada 9, sehingga penerapan model ini membutuhkan 2-3 pertemuan untuk pelaksanaan pembelajaran, dan Sintax ke 8 & 9 (mengevaluasi & memodifikasi) masih belum efisien dan belum dioptimalkan.

Tetapi tidak menutup kemungkinan, Tim PKM Pendidikan Biologi FKIP UM Palembang akan terus melakukan riset jangka panjang demi evaluasi dan perbaikan model SRLBS dimasa yang akan datang agar dapat diterapkan dengan baik dan maksimal oleh para guru.

Hal yang akan dilakukan meliputi; RnD model SRLBS untuk penyederhanaan sintax yang lebih minimalis. Kemudian Riset jangka pendek tentang eksperimentasi modul SRLBS terintegrasi tradisi Bekarang di beberapa sekolah di Sumsel, dan Riset kolaborasi eksperimentasi Model SRLBS di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan output jangka panjangnya akan diterbitkan Buku Monograf Kumpulan Hasil Riset Model SRLBS.

Editor: Rianza Putra